Diuji Ulang Hidung Elektronik, Vieux Boulogne Jadi Keju Paling Bau di Dunia

Kamis 19 September 2024, 14:51 WIB
Ilustrasi. Keju Parut. (Sumber : Pixabay/Christos Giakkas)

Ilustrasi. Keju Parut. (Sumber : Pixabay/Christos Giakkas)

SUKABUMIUPDATE.com - Keju adalah produk olahan susu yang dihasilkan melalui proses penggumpalan (koagulasi) protein kasein dalam susu. Keju dibuat dengan menambahkan enzim (biasanya rennet) atau zat asam yang mengentalkan susu, memisahkan padatan susu (curd) dari cairannya (whey).

Tahukah Anda? Ternyata, ada jenis keju yang terkenal dengan sebutan "keju paling bau di dunia". Keju tersebut adalah Vieux Boulogne di Prancis, sebagaimana diungkap oleh tim peneliti dari Universitas Cranfield.

Ilustrasi. Keju.Ilustrasi. Keju.

Vieux Boulogne adalah jenis keju Prancis yang terkenal karena baunya yang sangat kuat. Keju Vieux Boulogne berasal dari kota Boulogne-sur-Mer di wilayah utara Prancis, dekat dengan perbatasan Belgia.

Baca Juga: Kenapa Sukabumi Dijuluki Kota Mochi? 2 Versi Sejarah Ini Ungkap Alasannya!

Vieux Boulogne dikenal sebagai keju yang sangat beraroma tajam dan khas, serta memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks.

Limburger, Munster, Epoisses de Bourgogne, atau Brie de Meaux hanyalah beberapa keju yang terkenal karena aromanya yang menyengat dan rasanya, tetapi gelar tidak resmi untuk keju paling bau di dunia diberikan kepada makanan lezat Prancis yang disebut Vieux Boulogne.

Melansir odditycentral.com, dua dekade lalu, para ilmuwan di Universitas Cranfield di utara London menguji 15 keju paling bau di dunia untuk menentukan mana yang memiliki bau paling buruk. Para ilmuwan menggunakan pencium manusia serta 'hidung elektronik' yang terhubung dengan komputer untuk menentukan bau keju dan menentukan bahwa Vieux Boulogne adalah yang paling bau.

Baca Juga: Link Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi CPNS Kabupaten Sukabumi 2024

Vieux Boulogne adalah keju artisanal yang tidak dipasteurisasi dan tidak ditekan yang terbuat dari susu sapi.

Dikembangkan pada tahun 1982 oleh Antoine Bernard dan Philippe Olivier, keju berbentuk persegi ini dengan cepat menjadi terkenal karena aromanya yang menyengat yang digambarkan oleh akademisi Universitas Cranfield sebagai "campuran bau badan dan kotoran sapi".

Bau Keju Vieux Boulogne sangat menyengat sehingga dilarang untuk dimakan di transportasi umum di Prancis.

Baca Juga: Gorengan Balatak, Ini Asal Usul Nama Bala-bala "Bakwan Sunda"

Anehnya, Keju Vieux Boulogne memiliki rasa yang lembut dan manis yang sama sekali tidak cocok dengan baunya. Sebab, bukan keju itu sendiri yang membuat orang-orang tidak suka, tetapi kulit jeruk di sekitarnya.

Selama dua bulan proses pematangan di gudang bawah tanah di sekitar kota Boulogne-sur-Mer di Prancis utara, keju Vieux Boulogne dicuci dengan bir, yang menghasilkan tampilan dan aroma jeruk khasnya. Rupanya, interaksi antara bakteri dalam bir dan enzim susu sapi menciptakan bau menyengat yang menjadi ciri khas Keju Vieux Boulogne.

Setelah uji penciuman keju tahun 2004, para ilmuwan di Universitas Cranfield melakukan uji kedua pada tahun 2007, menggunakan hidung elektronik yang lebih canggih. Vieux Boulogne mempertahankan gelarnya sebagai "keju paling bau di dunia".

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi20 September 2024, 01:10 WIB

Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Peringatan Maulid Nabi SAW yang rutin diadakan setiap tahun dalam realitasnya belum sepenuhnya mampu mengubah perilaku keagamaan
Refleksi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW | Foto : Pixabay
Sukabumi20 September 2024, 00:27 WIB

Terbang ke Aceh, Sekda Ade Beri Dukungan ke Atlet PON XXI Asal Kabupaten Sukabumi

Sekretaris Daerah, Ade Suryaman, bersama sejumlah pejabat Pemkab Sukabumi terbang ke Aceh untuk memberikan dukungan kepada para atlet asal Kabupaten Sukabumi yang bertanding di PON XXI
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman dan jajaran saat bertemu para atlet asal Kabupaten Sukabumi di PON XXI di Aceh | Foto : Dokpim
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).