SBMI: Warga Sukabumi Korban TPPO ke Myanmar Jadi 11 Orang, Sulit Dipulangkan Karena Hal ini

Rabu 11 September 2024, 22:50 WIB
Jejen Nurjanah, Ketua DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi saat diwawancarai. Rabu (11/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

Jejen Nurjanah, Ketua DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi saat diwawancarai. Rabu (11/9/2024) | Foto : Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Migran Indonesia (DPC SBMI) Sukabumi sebut warga Sukabumi yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar bertambah jadi 11 orang.

Berdasarkan catatan SBMI Sukabumi, Kesebelas orang itu berasal dari dua Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yakni Kecamatan Kebonpedes dan Kecamatan Cireunghas. 8 orang disebut sudah melapor, sedangkan 3 lainnya masih bersifat informasi dan belum ada laporan dari pihak keluarga yang bersangkutan.

Ketua DPC SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah mengatakan jika laporan terkait adanya dugaan TPPO itu tidak datang kepada DPC SBMI Sukabumi melainkan langsung kepada Dewan Pimpinan Nasional (DPN SBMI) pusat. Laporan tersebut masuk sejak tanggal 14 Agustus 2024 lalu.

“Sebenarnya laporannya bukan ke kita (SBMI Sukabumi). jadi laporan kasus ini ke DPN SBMI langsung ke pusat. memang ada koordinasi waktu itu dengan DPN SBMI katanya ini ada warga Sukabumi,” ujar Jejen kepada sukabumiupdate.com, Rabu (11/9/2024).

Saat laporan itu diterima oleh DPN SBMI pusat (14 Agustus 2024), kata Jejen, korban warga Sukabumi masih tercatat sebanyak 6 orang beserta korban lainnya yang berasal dari daerah Bandung dan Bangka Belitung.

Baca Juga: Kronologi 5 Warga Sukabumi Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja Tidak Manusiawi, Ingin Pulang

“Tanggal 14 itu keluarganya langsung lapor ke SBMI pusat ke kantor datang membuat pengaduan dengan temannya yang 5 orang itu, kan 6 orang ya (warga Sukabumi) terus dari Bandung ada 4 orang, dari Bangka Belitung satu orang jadi jumlah 11,” kata dia.

Lebih lanjut, khusus korban warga Sukabumi, pihaknya mengaku telah menerima dua pengaduan baru setelah video sekelompok orang yang mengaku menjadi korban TPPO di Myanmar viral di media sosial.

“Di Sukabumi itu ternyata setelah ada 6 kasus yang lapor (ke DPN SBMI), Sukabumi itu ada penambahan dua kasus hari ini (Rabu 11/9/2024) kami menerima dua kasus dan ada tiga lagi yang berangkat kesana (menjadi korban). Tetapi mereka keluarganya belum ada datang belum ada pengaduan,” ungkapnya.

Menurutnya, sebelas korban TPPO itu sebelumnya diduga terjerat iming-iming untuk bekerja di Thailand oleh temannya sendiri dengan ditawari gaji tinggi setiap bulannya. 

“Visanya itu visa kunjungan, terus dia itu hanya melalui via telepon (ajakan), ditelepon sama temennya buat kerja di Thailand, buat paspor disana sudah ada yang jemput disana itu ternyata dia disebrangkan ke negara konflik,” kata Jejen.

“Kerjanya sebagai admin di salah satu perusahaan, jadi dia (korban) tergiur dengan iming iming gaji sebesar Rp 35 juta per bulan katanya,” tambah dia.

Baca Juga: Konsolidasi Bersama Nasdem dan Hanura, AYEUNA Bicara Tiga Pilar Kota Sukabumi Baru

Jejen menyebut jika kasus tersebut tengah ditangani langsung oleh pihak Kementerian Luar Negeri dan telah dilakukan berbagai upaya untuk memulangkan para korban.

“Bahwa Kemenlu sudah melakukan tindak lanjut penganan kasus ini dengan menghubungi pihak KBRI dan mungkin orang-orang yang biasa menangani kasus-kasus seperti ini ya, karena bukan hanya ini kasus yang baru ditangani oleh KBRI,” ucapnya.

Kendati demikian, para korban disebut masih sulit untuk dipulangkan mengingat keberadaan korban berada di daerah Myawaddy yang diyakini sebagai daerah konflik di Negara Myanmar.

“Kan negara konflik, sementara KBRI tidak punya kewenangan untuk mengambil warga negaranya ke tempat asal dan juga itu berbahaya sekali karena disana yang paling berkuasa adalah pemberontak yang mungkin resikonya sangat tinggi itu menurut keterangan dari Kementerian Luar Negeri itu nyawa taruhannya,” tutur dia.

Hingga saat ini, pihaknya menyebut jika SBMI telah melakukan berbagai upaya untuk membantu memulangkan para korban melalui Kemenlu. “Berbagai upaya SBMI untuk melakukan penekanan ke pihak terkait ke pemangku kewenangan ini tentunya adalah negara melalui Kemenlu,” pungkasnya.

Melalui keterangan resmi, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyebut para WNI diduga berada di Hpa Lu, sebuah wilayah terpencil di Myawaddy. Daerah itu diketahui merupakan lokasi konflik bersenjata yang saat ini dikuasai oleh pemberontak. 

“KBRI Yangon telah menindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan otoritas Myanmar, KBRI juga telah melakukan komunikasi informal ke jejaring yang berada di Myawaddy," demikian bunyi keterangan tertulis dari Kemlu RI, dikutip dari narasi.tv.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).