8 Diantaranya Warga Sukabumi, 11 WNI Korban Online Scam Terjebak di Myanmar

Senin 26 Agustus 2024, 18:07 WIB
Ilustrasi. 11 WNI korban online scam terjebak di Myanmar (Sumber: freepik)

Ilustrasi. 11 WNI korban online scam terjebak di Myanmar (Sumber: freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Tertipu dengan iming-iming gaji hingga Rp20 juta kerja di Bangkok Thailand, 11 WNI kini malah terjebak di Myawaddy, Myanmar. 8 Diantara adalah warga Sukabumi, 2 dari Bandung dan seorang berasal dari Bangka Belitung.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha, dilansir dari tempo.co, menjelaskan awalnya ke 11 WNI ini ditawari pekerjaan sebagai marketing, customer service dan admin crypto. Mereka ditawari bekerja di Thailand dengan gaji Rp 15-20 juta.

Dari 11 orang ini 10 diantaranya adalah laki-laki dan satu lainnya perempuan, lanjut Judha. “Mereka dibawa ke Myawaddy dan dipaksa melakukan penipuan online.”

Baca Juga: Kisah Abah Tami, Mencari Hidup dari Sampah di Pesisir Loji Sukabumi

Menurut Judha modus perekrutan terhadap korban dilakukan media sosial, melalui pihak keluarga (korban) yang sudah bekerja di Myawaddy. Saat bekerja sebagai scammer di Myawaddy, para korban ini mendapat ancaman akan dijual ke perusahaan scam online lainnya jika tidak memenuhi target yang sudah ditentukan.

"Di Myawaddy itu ada ratusan perusahaan online scamming. Perusahaan-perusahan ini saling berkomunikasi dan berinteraksi," ucap Judha.

Baca Juga: Ditetapkan Dewan Pers, Daftar 11 Anggota Komite Publisher Rights

Judha menerangkan, para korban ini bekerja tidak melalui prosedur resmi sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2017 mengenai perlindungan pekerja migran Indonesia. Perekrut tidak meminta kualifikasi khusus, tidak membuat kontrak kerja dengan korban dan tidak menggunakan visa kerja.

"Para korban menggunakan fasilitas bebas visa untuk sesama negara ASEAN maupun visa turis", tegasnya.

Baca Juga: Program Gebyar Sipenyu Bapenda Resmi Dilaunching Bupati Sukabumi

Judha juga menyebut korban online scam berasal dari generasi z dengan rentang usia 18-35 tahun. Mereka mudah ditipu karena tawaran gaji yang fantastis.

Ia berharap generasi muda bersikap kritis ketika memperoleh tawaran kerja di luar negeri yang tidak mensyaratkan kualifikasi khusus dan kemampuan Bahasa Inggris, tetapi menjanjikan atau menawarkan gaji yang fantastis. "Mereka seharusnya bertanya apakah tawaran ini kredibel atau tidak? Kemudian melakukan cross-check juga terhadap perusahaan yang menawarkan," pungkas Judha.

Baca Juga: Sikapi Polemik Nasab Ba'alawi, MUI Kabupaten Sukabumi Imbau Kaum Muslim Utamakan Persatuan

Nasib ke 11 WNI ini belum diketahui. Salah seorang pihak keluarga korban menceritakan bahwa adiknya dikenakan banyak denda yang tidak masuk akal selama bekerja sebagai scammer. Mulai dari denda mengobrol dengan pegawai divisi lain dalam perusahaan dan denda ibadah.

"Semua serba denda dan ujung-ujungnya tidak ada dapat gaji sama sekali," katanya.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Optimalisasi Perlindungan Pekerja Rentan di Sukabumi

Keluarga korban lainnya Cici Suci adiknya tidak mendapat gaji sesuai dengan yang dijanjikan. Sedangkan suaminya belum mendapatkan gaji sepeser pun sampai saat ini.

Keluarga para korban ini meminta Presiden Jokowi untuk segera memulangkan keluarganya. "Saya berharap untuk Pak Jokowi segera memulangkan keluarga saya, mudah-mudahan bisa secepatnya diproses," ujarnya.

Sumber: Tempo.co (IKHSAN RELIUBUN)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)