TKI Asal Cidadap Sukabumi Meninggal Di Arab Saudi, LAI Ungkap Penyebabnya

Kamis 15 Agustus 2024, 16:54 WIB
Warga berkumpul menyambut Kedatangan jenazah Mastonah (50 tahun) di kampung halaman Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Warga berkumpul menyambut Kedatangan jenazah Mastonah (50 tahun) di kampung halaman Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Nasib malang menimpa seorang Tenaga Kerja Indonesia atau TKW, Mastonah (50 tahun), asal Kabupaten Sukabumi. Mastonah dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi pada bulan Mei lalu dan baru bisa dipulangkan pada Rabu 14 Agustus 2024.

Jenazah Mastonah kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kampung Kampung Tegaloa RT003/001, Desa Banjarsari, Kecamatan Cidadap. 

Ketua Lembaga Aliansi Indonesia (LAI) DPC Kabupaten Sukabumi, Ruswandi, mengatakan bahwa Mastonah dilaporkan meninggal pada bulan Mei lalu, kabar duka tersebut disampaikan oleh teman kerjanya di Arab Saudi. Seminggu setelah mendapat kabar tersebut, pihak keluarga meminta bantuan kepada Lembaga Aliansi Indonesia DPC Kabupaten Sukabumi, untuk mengurus kepulangan jenazah. 

“Setelah tersambung komunikasi dengan agensi, Alhamdulillah jenazah bisa di pulangkan ke kampung halamannya,”  kata Ruswandi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (15/8/2024).

Baca Juga: TKI Ilegal yang Masuk ke Malaysia Meningkat hingga 146 Persen Selama Pandemi

"Dari Arab Saudi tiba di Jakarta pada Rabu 14 Agustus 2024, sekira pukul 07.00 WIB pagi, kemudian jenazah langsung dibawa ke rumah duka di desa Banjarsari Kecamatan Cidadap menggunakan ambulans Puskesmas Cidadap, juga dikawal dari Unit PPA Polres Sukabumi," ungkapnya.

Ruswandi menjelaskan, ibu dari dua anak ini berangkat ke Arab Saudi sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) pada akhir tahun 2021.

Keputusan tersebut diambil lantaran terdesak persoalan ekonomi, untuk kehidupan sehari-harinya bersama kedua anaknya.

Ruswandi menamabahkan, setelah hampir dua tahun berada di sana, tepatnya pada Mei 2024, Mastonah jatuh sakit dan tidak tertolong, Almarhum Mastonah diduga korban Perdagangan manusia (Human Trafficking), berkedok agen jasa penyalur TKW ke luar negeri.

“Dari hasil investigasi kami keberangkatan Almarhum Mastonah dilakukan secara non prosedural," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak