Profil Sheikh Hasina, PM Bangladesh yang Mundur Usai Didemo Mahasiswa

Rabu 07 Agustus 2024, 12:30 WIB
Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina | Foto : Capture video youtube

Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina | Foto : Capture video youtube

SUKABUMIUPDATE.com - Bangladesh mengalami kekacauan politik yang parah setelah demonstrasi besar-besaran oleh mahasiswa yang akhirnya memaksa Perdana Menteri Sheikh Hasina untuk melarikan diri ke India. Sheikh Hasina, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam politik Bangladesh, kemudian terpaksa dinyatakan mundur.

Kekacauan politik dimulai dari demonstrasi mahasiswa menuntut pengunduran diri Sheikh Hasina dari PM Bangladesh menyusul kritik terkait kebijakan kuota pegawai negeri sipil yang dinilai kontroversial. Awalnya aksi demo berjalan damai, kemudian berubah menjadi aksi kekerasan setelah pendemo bentrok dengan polisi.

Meski Hasina dan pemerintahnya menerapkan kebijakan keras, termasuk penangkapan dan pelarangan kelompok oposisi, demonstrasi tetap tidak surut.

Profil Sheikh Hasina

Sheikh Hasina lahir pada 28 September 1947 di Benggala Timur, ia adalah anak sulung dari Sheikh Mujibur Rahman, presiden pertama Bangladesh. Hasina aktif berpolitik sejak muda dan menjadi juru bicara ayahnya saat masih di Universitas Dhaka.

Setelah kudeta berdarah yang menewaskan ayahnya pada 15 Agustus 1975, Hasina dan adiknya Sheikh Rehana selamat karena berada di luar negeri. Hasina kemudian tinggal di Inggris dan New Delhi sebelum kembali ke Bangladesh pada 17 Mei 1981.

Hasina menikah dengan ilmuwan Bangladesh, M.A. Waed Miah, pada tahun 1968. Ia terjun ke politik secara resmi setelah kembali ke Bangladesh, dan menjadi tokoh sentral dalam Liga Awami.

Baca Juga: Iran Punya Presiden Baru: Masoud Pezeshkian

Baca Juga: Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh Tewas Dibunuh di Teheran Iran

Selama masa jabatannya menjadi PM, meskipun ekonomi Bangladesh menunjukkan perbaikan, keadaan politik sering kali mengalami ketegangan.

Pada tahun 2001, Hasina kalah dalam pemilihan umum dari rival politiknya, Khaleda Zia, dan Liga Awami melakukan protes terhadap hasil pemilihan. Ketegangan politik memuncak, dan pada tahun 2007, pemerintah menyatakan keadaan darurat dan membatalkan pemilihan umum.

Hasina dan Khaleda Zia kemudian ditangkap karena kasus korupsi, namun Hasina dibebaskan pada Juni 2008, dan pemilihan umum diadakan kembali pada Desember 2008 dengan Hasina dan Liga Awami kembali memenangkan kursi di parlemen.

Hasina tetap berperan penting dalam politik Bangladesh hingga saat ini, meskipun keadaan politik dan sosial terus mengalami dinamika yang kompleks.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 September 2024, 00:27 WIB

Terbang ke Aceh, Sekda Ade Beri Dukungan ke Atlet PON XXI Asal Kabupaten Sukabumi

Sekretaris Daerah, Ade Suryaman, bersama sejumlah pejabat Pemkab Sukabumi terbang ke Aceh untuk memberikan dukungan kepada para atlet asal Kabupaten Sukabumi yang bertanding di PON XXI
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman dan jajaran saat bertemu para atlet asal Kabupaten Sukabumi di PON XXI di Aceh | Foto : Dokpim
Sukabumi19 September 2024, 23:23 WIB

Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Sabet Penghargaan Wonderful Indonesia Impact Kemenparekraf

Enam desa wisata terbaik mendapat penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf bekerja sama dengan MarkPlus. Salah satunya adalah Desa Wisata Hanjeli, Kabupaten Sukabumi
Asep Hidayat saat menerima Penghargaan Wonderful Indonesia Impact dari Menparekraf Sandiaga Uno di Jakarta, Kamis (19/9/20204) | Foto : Istimewa
Sukabumi19 September 2024, 21:47 WIB

Sepakat Damai Cabut Laporan Usai Bentrok, PP dan Garis Sukabumi Saling Memaafkan

Pasca insiden yang melibatkan dua kelompok ormas PP Kota Sukabumi dan ormas Garis Sukabumi Raya pada Jumat 13 September 2024 lalu, kedua belah pihak bersepakat untuk islah atau berdamai.
Para Pimpinan kedua ormas usai tandatangani nota perdamaian di MWC Pemuda Pancasila (PP) Kota Sukabumi. Kamis (19/9/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi19 September 2024, 21:18 WIB

Puluhan Perahu Wisata Terparkir Sepi Imbas Keringnya Curug Cikaso Sukabumi

Puluhan perahu angkutan wisata yang biasa mengantar jemput wisatawan ke Curug Cikaso kini terparkir sepi di dermaga apung Sungai Cikaso, Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi.
Puluhan perahu wisata terparkir di sungai cikaso imbas keringany curug Cikaso di Sukabum | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:58 WIB

KPU Kabupaten Sukabumi Tetapkan DPT Pilkada 2024, Terjadi Penurunan Jumlah Pemilih

Jumlah DPT Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 terdiri dari 1.001.764 pemilih laki-laki dan 981.642 perempuan.
Rapat pleno terbuka rekapitulasi DPSHP dan penetapan DPT yang diselenggarakan KPU Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi19 September 2024, 20:42 WIB

Tepergok Curi Helm, Pria Cianjur Babak Belur Diamuk Massa di Dago Sukabumi

Berikut kronologi pria Cianjur nyaris tewas diamuk massa di Dago Sukabumi karena tepergok curi helm.
Tangkapan layar video viral pria babak belur diamuk massa karena tepergok curi helm di Dago Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:40 WIB

Panwaslu Sukaraja Sosialisasi Netralitas ASN, TNI/Polri dan Perangkat Desa di Pilkada Sukabumi

Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Sukaraja mengadakan kegiatan sosialisasi pengawasan netralitas ASN, TNI, Polri, Kepala Desa, dan perangkat desa dalam Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Sukaraja saat melakukan sosialisasi netralitas ASN, TNI/Polri dan Aparat Desa, Kamis (19/9/2024) | Foto : SU
Sukabumi Memilih19 September 2024, 20:19 WIB

Tak Ada Tanggapan Masuk, KPU Menuju Tahap Penetapan Paslon Pilbup Sukabumi 2024

Nihin tanggapan dan masukan dari masyarakat terkait 2 bapaslon Pilbup Sukabumi 2024. KPU bersiap menuju tahapan berikutnya.
Ketua Divisi Teknis dan Penyelenggara KPU Kabupaten Sukabumi, Abdullah Ahmad Mulya. (Sumber : SU/Ibnu)
Life19 September 2024, 20:00 WIB

Usir Muda Mudi yang Meresahkan, Kota di Finlandia Ini Putar Musik Klasik untuk Atasinya!

Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya.
Ilustrasi - Kota di Finlandia ini punya cara unik mengusir pemuda yang selalu meresahkan di daerahnya. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi19 September 2024, 19:26 WIB

Hindari Jalan Bergelombang, Kronologi Truk Tabrak Pemotor Hingga Tewas di Tanjakan Baeud

Berikut keterangan polisi terkait kronologi kecelakaan maut di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi, Truk ekspedisi tabrak pemotor hingga tewas.
Kecelakaan maut Truk boks ekspedisi tabrak pemotor di Tanjakan Baeud Warungkiara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)