SUKABUMIUPDATE.com - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam keganasan serangan Israel ke Pelabuhan Hudaidah, Yaman, Sabtu 20 Juli 2024.
"KBRI Muscat telah berkomunikasi dengan para WNI yang tinggal di wilayah Hudaidah. Hingga saat ini (21 Juli 2024) tidak ada WNI yang menjadi korban serangan," demikian keterangan Kemlu RI, Minggu, 21 Juli 2024.
Berdasarkan catatan lapor diri KBRI Muscat, terdapat 19 orang WNI yang menetap di wilayah Hudaidah. Sementara berdasarkan Kementerian Kesehatan yang berafiliasi dengan Houthi, serangan ini telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa warga setempat.
"Kejahatan musuh Israel yang menargetkan provinsi Al Hudaidah telah menewaskan dua orang dan melukai 80 lainnya, sebagian besar dari mereka mengalami luka bakar parah," kata Kementerian Kesehatan yang berafiliasi dengan Houthi, menurut kantor berita SABA milik kelompok tersebut.
Baca Juga: Israel Terus Gempur Gaza, Pemerintah Berencana Evakuasi WNI di Timur Tengah
Sebelumnya kelompok Houthi di Yaman berjanji membalas serangan udara Israel di Yaman barat pada Sabtu, 20 Juli 2024. Juru bicara Houthi, Mohammed Abulsalam mengatakan serangan Israel ke Hudaidah bertujuan memperburuk penderitaan rakyat dan menekan Yaman agar berhenti mendukung Gaza.
“Kami menegaskan agresi brutal ini hanya akan meningkatkan tekad dan keteguhan rakyat Yaman dan pasukan bersenjata mereka yang berani, melanjutkan dan meningkatkan dukungan mereka terhadap Gaza,” kata Mohammed Abulsalam, juru bicara Houthi, dalam sebuah unggahan di X.
Mohammed al-Houthi, anggota Dewan Politik kelompok tersebut, mengancam akan melakukan operasi yang akan menganggu Israel sebagai respons atas serangan di Hudaidah.
Saluran Al-Masirah yang berafiliasi dengan Houthi melaporkan serangan tersebut menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di pelabuhan Hudaidah, serta pembangkit listrik di provinsi tersebut. Militer Israel, dalam pernyataan resmi, mengonfirmasi telah melancarkan serangan di Hudaidah Yaman, dan mengklaim ini ada sangkut-pautnya dengan kelompok Houthi.
Serangan udara Israel ini dilakukan setelah serangan pesawat tak berawak oleh Houthi di Tel Aviv pada Jumat pagi, 19 Juli 2024. Serangan drone Houthi itu mengakibatkan tewasnya satu warga Israel dan sembilan lainnya luka-luka.
SUMBER: TEMPO.CO