SUKABUMIUPDATE.com - Konstalasi politi Amerika memananas menjelang pemilihan presiden yang akan digelar pada 5 November 2024 mendatang. Dua Kandidat bersaing, yaitu petahana Joe Biden melawan Donald Trump.
Melansir dari tempo.co, Donald Trump, yang merupakan kandidat presiden dari Partai Republik, ditembak di telinga kanan saat berkampanye di Butler, Pennsylvania pada Sabtu, 13 Juli 2024 waktu setempat. Trump dilaporkan selamat dari insiden tersebut.
Namun, Badan Penyelidik Federal Amerika Serikat (FBI) telah mengidentifikasi pelaku penembakan mantan Presiden Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks. Motif dari penembakan ini masih belum diketahui. Pelaku tersebut kemudian tewas setelah ditembak oleh agen Dinas Rahasia (Secret Service), yang bertugas mengawal Trump.
Baca Juga: Komnas HAM Temukan Fakta Aparatur Negara Arahkan Masyarakat Pilih Capres Tertentu
Pelaku penembakan Trump diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, seorang pria berusia 20 tahun dari Bethel Park, Negara Bagian Pennsylvania. Bethel Park adalah kota yang didominasi warga kulit putih dan relatif kaya di bagian selatan Pittsburgh. Butler, lokasi kampanye Trump, berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Pittsburgh.
Catatan pemilih di Pennsylvania mencantumkan Thomas Matthew Crooks dengan alamat dan tanggal lahir yang sama dengan seorang anggota Partai Republik, meskipun tidak jelas kapan keanggotaan tersebut berlaku.
Penyelidik juga memprioritaskan upaya untuk menemukan motif tindakan tersebut dan menentukan apakah pelaku penembakan mempunyai kaki tangan.