SUKABUMIUPDATE.COM - Stand Geofair Ciletuh-Palabuhanratu yang ikut berpartisipasi di pameran Konferensi International UNESCO Geopark Global Network (GGN) di Inggris, memikat hati para delegasi peserta Konferensi GGN.
Sejumlah produk Sukabumi seperti batik ramah lingkungan Batik Pakidulan ikut dipromosikan. Peminat Batik Pakidulan ini ternyata cukup digemari pengunjung dan delegasi GGN.
Batik Pakidulan merupakan hasil karya dari seniman lukis asli Sukabumi, Aliyudin Firdaus, yang sudah sudah menggunakan teknologi nano dalam proses pembuatannya, terutama pada proses pewarnaannya.
"Peminat Batik Pakidulan cukup banyak digemari warga mancanegara yang ikut hadir di konferensi GGN,"kata Head of Corporate Communications Dept PT Bio Farma, Nurlaela Arief kepada sukabumiupdate.com melalui chat Whatsap, langsung dari arena GGN di Inggris, Rabu (28/9).
PT Bio Farma (Persero) kata Nurlaela memiliki peran aktif dalam mendorong kawasan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu untuk diakui UNESCO.
Tim Bio Farma dipercaya memberikan sharing tentang peran sektor bisnis dalam pengembangan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Produk Batik Pakidulan sendiri terang Nurlaela merupakan bagian program CSR Bio Farma yang dikembang di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi sejak tahun 2014.
"Batik motif Pakidulan hak ciptanya sudah terdaftar di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia,"tandasnya.