SUKABUMIUPDATE.COM - Di hadapan 800 delegasi dari 50 negara peserta Konferensi Internasional UNESCO Global Geopark Network (GGN) di Inggris, Bupati Sukabumi Marwan Hamami dan Asisten Daerah (Asda) II Dana Budiman mempresentasikan tentang daya pesona dan sinergi lintas stakeholder pengelolaan geosite di Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang sedang dilakukan pengembangan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
“Kalau sudah dipresentasikan, mudah mudahan Geopark Ciletuh Palabuhanratu bisa memenuhi target mendapat pengakuan UNESCO pada 2017 nanti,“demikian pernyataan Marwan seperti dalam rilis yang dikirim ke sukabumiupdate.com Rabu (28/9).
Menurutnya, selain mempersentasikan kekayaan alam Geopark Ciletuh-Palabuhanratu, Marwan juga mempersentasikan bagaimana sebuah kawasan wisata bisa dirasakan manfaatnya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat sekitar geopark.
“Nilai lebih persentasi kita adalah bagaimana sebuah kawasan wisata bisa lebih dirasakan manfaatnya untuk ekonomi masyarakat. Persentasi dari pengelola geopark dari Negara lainpun seperti China, Korea, Jepang dan beberapa negara eropa mengenai konsep pengembangan geopark, itu juga dapat membantu untuk diadaptasi oleh kita,â€terangnya.
Konferensi Internasional UNESCO Global Geopark Network (GGN) dibuka secara resmi oleh Gordon Oliver, Walikota Terpilih Torbay, kawasan English Riviera, pada 27 September siang waktu setempat dibuka dengan penampilan spektakuler opera yang menceritakan tentang bumi dan berjudul “the rock connect usâ€melibatkan 190 pemain dari warga masyarakat di wilayah Torbay yaitu Torquay, Paignton dan Brixham.
Delegasi Indonesia termasuk Kabupaten Sukabumi, membawa tema Wonderful Geopark of Indonesia, mengisi sesi sampai dengan sore hari secara maraton, dengan rangkaian presentasi tentang perkembangan Geopark Indonesia.