Hotel Van der Valk Belanda, Saksi Bisu Membaranya Asmara Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Kamis 04 Juli 2024, 22:38 WIB
Ilustrasi kamar hotel van der valk saat Hasyim Asy'ari bersama CAT  | Foto : Pixabay

Ilustrasi kamar hotel van der valk saat Hasyim Asy'ari bersama CAT | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Hotel Van der Valk yang berdiri megah di Den Haag Belanda, menjadi saksi bisu kasus asusila yang melibatkan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari terhadap seorang anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Den Haag, Cindra Aditi Tejakinkin (CAT).

Kasus ini mencuri perhatian publik karena Hasyim, seorang pejabat tinggi di Indonesia, memiliki latar belakang agamis dan keluarga dengan tiga anak.

Kasus ini bermula ketika Cindra Aditi sebagai anggota PPLN mengikuti bimbingan teknis di Bali pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2023. Hasyim dan Cindra Aditi bertemu dalam acara jalan sehat pada 31 Juli 2023 dan bertukar nomor WhatsApp.

Kemudian, pada 2 Agustus 2023, Hasyim mengajak Cindra Aditi bertemu di Kantor KPU, namun kemudian pertemuan diadakan di Cafe Habitate Jakarta. Setelah kembali ke Belanda, komunikasi intens antara keduanya berlanjut.

Berikutnya Hasyim membelikan tiket pesawat untuk Cindra Aditi pulang ke Indonesia pada 16 September 2023 dan menyediakan apartemen di Oakwood Suites Kuningan, Jakarta.

Baca Juga: Cerita Pejabat Indonesia Tak Kuat Nahan Hasrat Berujung Hilang Jabatan

Hasyim juga mengatur perjalanan bimtek Cindra Aditi ke Singapura pada 25-29 September 2023 dengan segala akomodasi ditanggung olehnya.

Peristiwa pelecehan seksual kepada Cindra Aditi terjadi pada 2-7 Oktober 2023 saat pelaksanaan bimbingan teknis (bimtek) PPLN di Den Haag, Hasyim menginap di Hotel Van der Valk pada 3 Oktober 2023.

Cindra Aditi mengaku bahwa Hasyim awalnya mengajaknya mengunjungi hotel untuk berbincang di ruang tamu kamar hotel, kemudian merayu dan membujuk melakukan hubungan badan, Cindra Aditi menolak ajakan tersebut, tapi Hasyim memaksanya dengan janji akan menikahinya, dan akhirnya terjadilah persetubuhan.

Setelah dipaksa hubungan badan, seminggu kemudian Cindra Aditi mengaku sempat mengalami gangguan kesehatan fisik. Pada tanggal 18 Oktober 2023, Cindra Aditi melakukan pemeriksaan ke dokter umum atas gejala yang dialami sebelumnya. Hasil konsultasi dengan dokter merekomendasikan agar Cindra Aditi dan Hasyim melakukan pemeriksaan kesehatan bersama. 

Setelah kejadian tersebut, mereka masih bertemu beberapa kali di Belanda sebelum Hasyim kembali ke Indonesia pada 7 Oktober.

Selain janji menikahi, Hasyim juga berjanji kepada untuk mengurus balik nama apartemen, memberikan uang sebesar Rp 30 juta setiap bulan, memberikan perlindungan dan menjaga nama baik Cindra Aditi seumur hidup, tidak menikahi wanita lain seumur hidup, dan menelepon atau berkabar kepada Cindra Aditi minimal satu kali dalam sehari seumur hidup. Bahkan ada pula klausul tambahan yang mewajibkan Hasyim membayar denda Rp 4 miliar jika janji-janji tersebut tidak ditepati.

Baca Juga: DKPP Resmi Pecat Ketua KPU Hasyim Asy'ari Buntut Kasus Asusila

Namun, ternyata janji pernikahan yang diucapkan Hasyim tidak terealisasi, akhirnya membuat Cindra Aditi mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Anggota PPLN pada 4 Februari 2024 karena adanya konflik kepentingan dengan Ketua KPU.

Akhirnya, Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) melalui kuasa hukum CAT, Aristo Pangaribuan, melaporkan Hasyim ke DKPP pada 18 April 2024.

Persidangan dan Keputusan DKPP

Dalam persidangan perkara Nomor 90-PKE-DKPP/V/2024 yang diputuskan pada 3 Juli 2024, terungkap bahwa Hasyim menggunakan fasilitas negara, termasuk mobil dinas, untuk kepentingan pribadi dalam mendekati Cindra Aditi. Hasyim juga memberikan berbagai fasilitas pribadi kepada Cindra Aditi, seperti tiket pesawat dan penginapan, menunjukkan adanya hubungan khusus antara keduanya.

DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap terhadap Hasyim karena melanggar kode etik penyelenggara pemilu. Keputusan ini juga meminta Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan putusan tersebut dalam waktu tujuh hari dan meminta Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) untuk mengawasi pelaksanaannya.

Baca Juga: Mochammad Afifuddin Ditunjuk sebagai Plt Ketua KPU Gantikan Hasyim Asy'ari

Pernyataan Hasyim Asy'ari

Menanggapi putusan tersebut, Hasyim Asy'ari menyampaikan terima kasih kepada DKPP atas sanksi pemberhentiannya. "Saya mengucapkan Alhamdulillah, dan terima kasih pada DKPP yang telah membebaskan saya dari tugas-tugas berat sebagai anggota KPU," ujar Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2024).

Hasyim juga meminta maaf kepada wartawan jika ada tindakan atau kata-kata yang kurang berkenan selama menjabat sebagai Ketua KPU. "Kepada teman-teman jurnalis, saya mohon maaf jika ada kata-kata atau tindakan saya yang kurang berkenan. Terima kasih," tuturnya.

Sumber : berbagai sumber

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)