SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 116 orang dilaporkan tewas akibat berdesakan dan terinjak-terinjak disebuah acara keagamaan di India, pada Selasa 2 Juli 2024.
Seperti dikutip Tempo dari Ruteurs, insiden terjadi di sebuah desa di distrik Hathras, Uttar Pradesh, sekitar 200 km tenggara ibu kota negara, New Delhi. Pihak berwenang mengatakan sekelompok besar orang berkumpul di area terbuka sebagai tanggapan atas panggilan dari seorang pemuka agama.
Orang-orang berkumpul untuk acara “satsang” atau pertemuan doa yang dihadiri ratusan warga. Video yang beredar di media sosial namun belum terverifikasi detailnya menunjukkan mayat-mayat bertumpuk di tanah di luar rumah sakit setempat.
“Insiden itu terjadi karena kepadatan yang berlebihan pada saat orang-orang berusaha meninggalkan tempat tersebut,” kata administrator Kumar kepada wartawan, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Peramal India Prediksi Kiamat pada 29 Juni 2024, Ini Ciri-cirinya
Perdana Menteri Narendra Modi dan Presiden Droupadi Murmu menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarga korban tewas dan menyampaikan doa agar korban luka segera pulih. Modi mengatakan pusat kesehatan masyarakat mengerahkan semua bantuan yang mungkin diberikan kepada pemerintah Uttar Pradesh.
Uttar Pradesh merupakan negara bagian terpadat di India dengan lebih dari 200 juta orang. Ketua menteri negara bagian itu, Yogi Adityanath, memerintahkan penyelidikan terhadap insiden tersebut.
“Instruksi telah diberikan kepada pejabat terkait untuk melakukan operasi bantuan dan penyelamatan dalam kondisi perang dan memberikan perawatan yang tepat kepada korban cedera,” tulisnya di media sosial X.
Sumber : Tempo.co