SUKABUMIUPDATE.com - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sukabumi, Kastini (32 tahun), melaporkan kondisi terkini dampak gempa bumi berkekuatan Mw7.3 yang dimutakhirkan menjadi Mw7.4 di Taiwan pada Rabu pagi (3/4/2024) waktu setempat.
Menurut Kastini, pusat gempa berada sekitar 11 mil dari Kota Hualien, Taiwan. Berdasarkan survei geologi Amerika Serikat, kata Kastini, getaran mengguncang seluruh pulau di wilayah Taiwan dan meruntuhkan bangunan. Gempa susulan pun disebut masih terus terjadi.
Kastini mengatakan hingga pukul 11.14 waktu Taiwan, gempa susulan masih mengguncang Kota Hualien. Kastini sendiri berada di Kota Tainan atau berjarak sekitar enam jam ke Kota Hualien. Menurutnya, di kota tempat dia tinggal saat ini kondisi sudah cukup aman.
"Tapi di Hualien masih ada gempa susulan dalam waktu 5 sampai 10 menit," kata dia melalui pesan WhatsApp kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: BMKG Pastikan Gempa Taiwan M 7,3 Tidak Berpotensi Tsunami untuk Wilayah Indonesia
Kota Hualien berada di dekat laut. Kastini menyebut di sana banyak tenaga kerja Indonesia (WNI), terutama yang bekerja sebagai Anak buah kapal (ABK). Berdasarkan informasi dari temannya di Kota Hualien, sementara ini para pekerja mengungsi ke tempat lebih aman.
"Di tempat saya bekerja gempa berkekuatan magnitudo (Mw) 7.2, sedangkan di Kota Hualien 7.4. Handphone saya terus bunyi dari pagi ada peringatan tsunami. Memang ada gempa susulan, tapi di Tainan kecil. Informasi terbaru Pulau Kura-kura di tengah laut terbelah menjadi dua bagian," ujarnya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi ini merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas subduksi lempeng di Palung Ryukyu (Ryukyu Trench) dengan mekanisme sesar naik (Thrust Fault).
Gempa tersebut menimbulkan tsunami kecil di laut Taiwan dan sekitarnya, tetapi tidak berdampak signifikan hingga wilayah Indonesia. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak percaya dengan berita bohong atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.