SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 melanda Taiwan timur pada Rabu pagi waktu setempat, memicu peringatan tsunami.
Gempa bumi terjadi sekitar 11 mil dari Kota Hualien, Taiwan, menurut Survei Geologi Amerika Serikat, mengguncang seluruh pulau dan meruntuhkan bangunan. Disusul gempa berkekuatan 6,5 SR.
Mengutip cbsnews, sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan kemungkinan gelombang tsunami berbahaya yang mungkin terjadi di pantai dalam jarak 300 km (sekitar 186 mil) dari pusat gempa, dan mengatakan bahwa Tiongkok, Taiwan, dan Jepang mungkin akan terkena dampaknya.
Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami untuk gugusan pulau Okinawa di Jepang selatan, dan badan meteorologi Jepang memperkirakan tsunami akan setinggi 3 meter (9,8 kaki). Sekitar setengah jam kemudian, gelombang pertama tsunami diyakini telah tiba di pesisir pulau Miyako dan Yaeyama.
Dampak gempa tersebut, sebuah bangunan berlantai lima di Hualien yang berpenduduk sedikit tampak rusak berat, lantai pertama runtuh dan sisanya miring pada sudut 45 derajat. Di ibu kota, Taipei, ubin berjatuhan dari gedung-gedung tua dan di beberapa kompleks perkantoran baru.
Mengenai gempa besar ini, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap dampak gempa bagi wilayah Indonesia. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono lewat akun X pribadinya (dulu Twitter) mengatakan, bahwa gempa Taiwan dengan kekuatan magnitudo 7,4 berpotensi tsunami.
“Gempa Taiwan M7,4 berpotensi tsunami tetapi tidak akan berdampak signifikan hingga wilayah Indonesia,” ujarnya.
Gempa terburuk di Taiwan dalam beberapa tahun terakhir terjadi pada 21 September 1999, dengan kekuatan 7,7 skala richter, menyebabkan 2.400 kematian, melukai sekitar 100.000 orang dan menghancurkan ribuan bangunan. Taiwan terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, yaitu garis patahan seismik yang mengelilingi Samudera Pasifik, tempat terjadinya sebagian besar gempa bumi di dunia.