Kelaparan, Sederet Perjuangan Warga Gaza Menjalani Ramadan di Tengah Suasana Perang

Rabu 13 Maret 2024, 10:15 WIB
Ilustrasi - Derita warga Gaza Palestina saat menjalani ibadah puasa Ramadan. | Foto : Pixabay

Ilustrasi - Derita warga Gaza Palestina saat menjalani ibadah puasa Ramadan. | Foto : Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah dan ampunan bagi umat Muslim di seluruh dunia. Bulan ini merupakan waktu untuk meningkatkan keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Namun, bagi warga Gaza Palestina, mereka harus berpuasa di tengah suasana perang yang mencekam.

Suasana Ramadan yang seharusnya diwarnai dengan kehangatan dan kebersamaan, bagi warga Gaza tentunya sangat berbeda. Mereka harus menjalani ibadah puasa Ramadan dengan suara sirine ambulan hingga suara bom.

Hari pertama Ramadan yang jatuh pada Senin, 11 Maret 2024 terasa seperti hari-hari biasa bagi warga Gaza Palestina. Mereka hidup dalam ketakutan, kelaparan dan penyakit, dan terus dihadapkan antara hidup dan mati.

Baca Juga: 2000 Tenaga Medis di Gaza Utara Jalani Ramadan Pertama Tanpa Makan Sahur dan Buka Puasa

Lalu, bagaimana warga Gaza menjalani Ramadan saat perang?

Kelaparan

Mengutip Tempo.co, PBB melaporkan sulitnya mencapai wilayah utara Gaza untuk mengirimkan bantuan makanan dan bantuan lainnya. Hal itu menyebabkan warga Gaza terancam kelaparan saat menjalani ibadah puasa. Agar tidak kelaparan, warga Gaza rela menjual barang apapun.

“Kami tidak tahu apa yang akan kami makan untuk berbuka puasa. Saya hanya punya tomat dan mentimun... dan saya tidak punya uang untuk membeli apa pun,” Zaki Abu Mansour, 63 tahun, seperti dilansir dari France24.

Menurut laporan PBB yang merujuk pada data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, sudah 25 orang meninggal akibat kekurangan gizi dan dehidrasi, yang sebagian besar adalah anak-anak.

Baca Juga: Innalillahi, Korban Meninggal Akibat Serangan Israel di Gaza Tembus 30 Ribu Jiwa

Hidup di tenda pengungsian

Di tengah gejolak perang Israel-Hamas, warga Gaza tidak dapat merasakan nikmatnya bulan suci. Saat umat Islam di seluruh dunia menjalani ibadah puasa di siang hari, sebagian besar warga Gaza harus menghadapi serangan bom yang menyebabkan mereka turun tangan mencari korban selamat atau jenazah yang tertimbun di antara reruntuhan rumah yang hancur.

Harb, warga Gaza yang mengungsi bersama keluarganya yang berjumlah 11 orang dari Sheikh Redwan di Gaza utara, menceritakan mendengar suara bom dan ambulans yang melaju tanpa henti.

“Ramadhan tahun ini sangat berbeda,” katanya.

Hantam bom menghancurkan rumah-rumah sehingga warga Gaza terpaksa tinggal di tenda-tenda pengungsian. Meski begitu, sejumlah penduduk Gaza menemukan cara untuk merayakan awal Ramadan. Mereka membuat dekorasi sederhana dan membagikan lentera tradisional di antara tenda tempat tinggal.

“Saat ini, kebanyakan orang berada di tempat penampungan, tenda darurat, dan di jalanan. Mereka kehilangan rumah, tempat perlindungan mereka,” kata Harb seperti dikutip dari Aljazeera.

Lonjakan harga

Di seluruh Jalur Gaza, masyarakat menghadapi lonjakan harga dan kelangkaan kebutuhan dasar, serta tingginya biaya hidup, yang semakin memperparah penderitaan mereka selama perang. Tidak hanya di Gaza, hal tersebut juga terjadi di pasar Deir el-Balah.

Jabr Mushtaha, 45 tahun, pedagang, yang dulunya merupakan seorang pembuat manisan terkenal di Kota Gaza menceritakan dulunya selama Ramadan dia sibuk melayani pelanggan, tapi kini kondisinya berbeda. Tokonya sudah remuk dibom, begitu juga dengan rumahnya hingga membuatnya menjadi pengungsi.

Dilansir dari Al Jazeera, dia mengungsi ke Deir el-Balah lima bulan lalu dan sejak itu berjuang untuk menemukan bahan mentah yang dia perlukan untuk terus membuat manisan. Akan tetapi, harga bahan mentah juga melonjak drastis. Mushtaha mengatakan, gula yang dulunya dihargai 95 shekel ($26) per kantong, kini harganya mencapai 3 ribu shekel ($831 / Rp 12 juta).

“Dengan harga yang begitu mahal, masyarakat hampir tidak mampu membeli kebutuhan pokok, apalagi barang mewah,” tambahnya.

Akses Ibadah Ke Masjid Al Aqsa Dibatasi

Israel juga membatasi akses ke Masjid Al Aqsa dengan alasan masalah keamanan. Padahal pada tahun lalu, ratusan ribu orang bisa masuk ke masjid tersebut, namun kebanyakan dari mereka adalah perempuan, anak-anak, dan laki-laki lanjut usia.

Badan militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan Palestina di Tepi Barat, yang dikenal sebagai COGAT, mengatakan pada Jumat, 8 Maret 2024, beberapa Muslim dari Tepi Barat akan diizinkan masuk ke komplek Masjid Al Aqsa untuk salat selama Ramadhan, namun mereka tidak menjelaskan lebih lanjut.

Setelah sempat simpang-siur pada bulan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan umat Islam boleh beribadah di Masjid al Aqsa hanya saja jumlahnya dibatasi, di mana aturan ini sama dengan tahun lalu.

“Ini adalah masjid kami dan kami harus merawatnya. Kami harus melindungi kehadiran umat Muslim di masjid ini yang seharusnya bisa masuk dalam jumlah yang besar secara damai dan aman,” kata Azzam al Khatib, Direktur Jerusalem Waqf, yayasan yang mengawasi Al Aqsa, seperti dikutip Reuters.

Sumber: Tempo.co (Rizki Dewi Ayu)

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)