SUKABUMIUPDATE.com - Media sosial baru-baru ini digegerkan dengan berita seorang turis asal Spanyol yang menjadi pemerkosaan massal di India. Korban yang merupakan seorang traveler blogger mengalami pengalaman yang mengerikan saat liburan bersama suaminya.
Dikutip dari thepublica, sepasang suami istri tersebut dikenal oleh penontonnya sebagai Vuelta Al Mundo En Moto (Around The World By Motorbike) itu, merilis video dari sebuah rumah sakit di India yang menjelaskan bahwa mereka telah diserang, dirampok, dan bahwa korban bernama F telah diperkosa beramai-ramai.
V (Suami) dan F (Istri Korban) telah melakukan perjalanan ke lebih dari 60 negara sejak memulai perjalanan mereka dari Barcelona 5 tahun lalu, menempuh jarak lebih dari 170.000 kilometer saat mereka berkeliling dunia dengan sepeda motor mereka.
Baca Juga: Infeksi Virus Nipah di India Sebabkan Kematian, Yuk Kenali Gejalanya!
Pasangan yang juga merupakan duta merek Sepeda Motor KLIM ini telah mengumpulkan 122.000 pengikut di Instagram yang mendokumentasikan perjalanan, makanan, dan pengalaman mereka saat melakukan perjalanan melintasi benua.
Namun perjalanan mereka melalui Asia Selatan berubah menjadi mimpi buruk, setelah pasangan tersebut mengunggah kisah ke Instagram mereka yang mengungkapkan bahwa mereka telah diserang saat bepergian di India.
Dalam video pertama, yang diposting pada tanggal 1 Maret 2024, F dan V terlihat dengan banyak memar dan bengkak di wajah mereka, keduanya terlihat hampir menangis. Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada media Spanyol, mereka mengungkapkan bahwa mereka telah diserang setelah mengunjungi distrik Dumka di negara bagian Jharkhand, India sebuah tujuan wisata terkenal.
Pasangan itu sedang menuju Nepal melalui Bhagalpur, namun berhenti di Dumka untuk beristirahat dan mendirikan tenda di dekat pasar Hansdiha. Setelah tertidur, 7 pemuda mendobrak tenda dan menyerang mereka berdua.
“Mereka mengalahkan kami. Mereka menodongkan pisau ke leher saya, dan mengatakan kepada saya bahwa mereka akan membunuh saya,” kata V dalam salah satu video, bibir bawahnya bengkak dan tampak dijahit. “F diperkosa. Tujuh di antaranya. Tujuh pria. Bajingan…”
Meskipun V mengalami sejumlah memar di kepalanya, sisi wajah F tampaknya mengalami luka yang jauh lebih parah, dengan tanda merah tua di pipi dan rahangnya.
“Kami berada di rumah sakit, di sini di India. Kami bersama polisi. Mereka membiarkan kami tidur di sini,” kata Fernanda, matanya merah karena air mata. V kemudian menjelaskan bahwa setelah melaporkan pemerkosaan tersebut, mereka dibawa ke Puskesmas Saraiyahat agar F bisa mendapatkan perlengkapan pemerkosaan.