SUKABUMIUPDATE.com - Kerusuhan, penjarahan dan pembakaran meluas di Papua Nugini. Kerusuhan bermula dari aksi protes aparat polisi dan sektor publik terjadi akibat pemotongan gaji yang oleh para pejabat dianggap sebagai kesalahan administratif, lalu berubah menjadi pelanggaran hukum.
Dalam tayangan TV, ribuan orang protes di jalan-jalan Port Moresby, banyak di antara mereka membawa barang-barang yang tampaknya dijarah ketika asap hitam mengepul.
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan pada konferensi pers pada Kamis, 11 Januari 2024, bahwa ketegangan di ibu kota telah mereda. Polisi tambahan dikerahkan untuk menjaga ketertiban.
“Polisi tidak bekerja kemarin di kota ini dan orang-orang melakukan pelanggaran hukum, tidak semua orang, tapi di bagian tertentu kota kami,” katanya pada konferensi pers seperti dikutip tempo.co dari Reuters pada Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: Singgung Mafia Tanah, Artis Nirina Zubir Mundur Dukung Capres 2024
Mengutip dari tempo.co, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Port Moresby mengatakan polisi telah kembali bekerja, namun ketegangan masih tinggi. “Ketenangan yang relatif dapat berubah sewaktu-waktu,” katanya dalam sebuah pernyataan. Kedubes AS mengaku telah menerima laporan kekerasan di beberapa wilayah lain di negara tersebut.
Beberapa warga Cina mengalami luka ringan, dan toko-toko milik mereka menjadi sasaran vandalisme dan penjarahan, kata kedutaan besar Cina.
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan komisi tinggi negaranya sedang memantau situasi tersebut. Australia belum menerima permintaan bantuan dalam bidang keamanan.
"Kami meminta agar tenang di masa sulit ini. Kami belum menerima permintaan apa pun dari pemerintah PNG saat ini tetapi teman-teman kami di Papua Nugini, kami memiliki hubungan baik dengan mereka."
Polisi di negara kepulauan Pasifik ini telah berjuang melawan lonjakan kejahatan dengan kekerasan selama setahun terakhir. Marape mengatakan peningkatan keamanan akan membantu menarik investasi asing pada sumber daya emas dan tembaga PNG.
Baca Juga: Jadwal Pilkada: Pendaftaran Paslon Bupati/Walikota Direncanakan 27 Agustus 2024
Polisi melakukan pemogokan pada Rabu pagi setelah tahu bahwa gaji mereka dipotong.
Pemerintah menyebarkan pesan di media sosial yang menyangkal bahwa pajak baru telah dikenakan pada polisi. Marape berjanji untuk memperbaiki kesalahan administratif yang menyebabkan gaji polisi berkurang.
Sumber : Tempo.co dari Reuters