SUKABUMIUPDATE.com - Abah Aos adalah Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Ma'had Suryalaya Sirnarasa. Banyak kalangan telah mengambil talqin zikir kepada Abah Aos dan mengamalkan amaliyah yang diajarkan Abah Aos.
Murid murid Abah Aos tersebar di berbagai daerah di Indonesia dan tersebar di berbagai negara seperti Mekkah, Palestina, Amerika, Malaysia, Australia, Taiwan, Singapura dan berbagai negara lainnya.
Murid murid Abah Aos juga berasal dari berbagai profesi. Ada Akademisi di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia, cukup banyak profesor menjadi murid Abah Aos, seperti Guru Besar UGM Prof Subandi dan Prof Heddy Shri Ahimsa, Guru Besar UIN Bandung Prof Sukriadi Sambas dan Prof Asep Saeful Muhtadi, Guru Besar Unindra Prof Supardi, Pakar Tasawuf dari UIN Jakarta Dr Budi Rahman Hakim.
Ada juga yang berasal dari kalangan pengusaha dan mantan menteri, Dahlan Iskan adalah salah satunya. Ada juga dari kalangan artis, keluarga Anang Hermansyah contohnya. Serta banyak lainnya.
Baca Juga: Banyak Warga Sukabumi Belum Tahu Pemilu Serentak, Minat Mencoblos Rendah: KPU?
Abah Aos mengajarkan kepada murid muridnya untuk selalu berzikir mengingat Alloh dimanapun dan kapanpun serta dalam situasi apapun.
Manaqib di Istiqlal
Puluhan ribu jamaah memadati Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Minggu (7/1/2024). Kehadiran para jamaah itu dalam rangka menghadiri peringatan Haul Abah Anom (Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya, Mursyid sebelum Abah Aos). Acara diisi dengan Zikir dan Manaqib.
Salah seorang jamaah, MZ Al-Faqih, mengatakan acara di mulai sejak pukul 02.00 WIB dini hari, ribuan jamaah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Ma'had Suryalaya Sirnarasa menggemakan zikir laa ilaha Illalloh. Suara zikir keras menggema dan terdengar hingga jauh keluar masjid.
"Kegiatan zikir dipimpin langsung oleh Abah Aos. Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah Ma'had Suryalaya Sirnarasa," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (7/1/2024).
Menurutnya, jamaah yang hadir berdatangan dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Jabodetabek, Banten, Lampung, Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan berbagai daerah lainnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Sukabumi Tinjau Sorlit Surat Suara Pemilu 2024, KPU: Target 10 Hari
"Jamaah yang hadir memiliki keunikan, menggunakan busana merah putih dan menggunakan peci merah putih. Sebagai penanda murid Abah Aos," tuturnya.
Dalam kegiatan Manaqib Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani QS Abah Aos memberikan nasihat kepada murid-murid yang hadir agar bergegas meraih ampunan dari Alloh. “Akhir zaman adalah hari ini. Hari akhir. Bukan kemarin bukan besok, kemarin sudah lewat. Besok tidak tahu. Orang beriman wajib iman hari akhir,” Ujar Abah Aos.
Abah Aos juga memberikan nasihat tambahan kepada para murid bahwa untuk membersihkan dosa dan menghapus dosa adalah dengan kalimat Laa Ilaha Illa Alloh.
Abah Aos dalam pengajian juga menceritakan Sejarah mantan Presiden Soekarno yang berhasil membangun Masjid Istiqlal, dan mantan Presiden Soeharto yang berhasil membangun 999 Masjid di Indonesia.