SUKABUMIUPDATE.com - Perang Dunia adalah perang global yang melibatkan sebagian besar negara di dunia. Ada dua perang dunia yang terjadi dalam sejarah modern, yaitu Perang Dunia I (1914-1918) dan Perang Dunia II (1939-1945).
Perang Dunia I
Perang Dunia I dimulai dengan pembunuhan Archduke Franz Ferdinand, pewaris tahta Austria-Hungaria, pada tahun 1914. Pembunuhan ini memicu serangkaian aliansi militer yang menyebabkan negara-negara besar di Eropa saling berperang. Perang ini berakhir pada tahun 1918 dengan kekalahan Jerman dan sekutunya.
Perang Dunia I memiliki dampak yang sangat besar bagi dunia. Perang ini menyebabkan kematian lebih dari 16 juta tentara dan warga sipil serta kehancuran yang luas. Perang ini juga menyebabkan berakhirnya sistem aliansi yang ada di Eropa dan pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.
Baca Juga: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Disegani dan Dihormati Orang Lain
Perang Dunia II
Perang Dunia II dimulai dengan invasi Jerman ke Polandia pada tahun 1939. Perang ini melibatkan lebih banyak negara daripada Perang Dunia I dan menyebabkan kematian lebih dari 60 juta orang. Perang ini berakhir dengan kemenangan Sekutu pada tahun 1945.
Perang Dunia II juga memiliki dampak yang sangat besar bagi dunia. Perang ini menyebabkan kehancuran total di Eropa dan Asia, serta kematian jutaan orang. Perang ini juga menyebabkan berakhirnya fasisme dan komunisme di Eropa.
Lalu bagaimana jika terjadi perang dunia ke-3 pada Indonesia?
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara pendiri Gerakan Non-Blok (GNB). GNB adalah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1961. Tujuan GNB adalah untuk memperjuangkan kemerdekaan, perdamaian, dan keadilan bagi negara-negara berkembang.
Oleh karena itu Indonesia sampai saat ini menegaskan bahwa posisinya sebagai negara netral atau tidak berpihak kepada kedaulatan manapun. Namun, apabila seandainya suatu saat Indonesia diserang oleh negara lain, ternyata ada beberapa negara dunia yang siap membantu Bumi Pertiwi.
Baca Juga: 7 Cara Berkelas dan Elegan Saat Menghadapi Orang-orang yang Sering Meremehkan
Negara manakah itu? Berikut ulasannya yang kami himpun dari berbagai sumber.
1. Palestina
Mengutip laman kemenlu, Indonesia termasuk negara pertama yang mengakui kemerdekaan Palestina setelah dideklarasikannya Negara Palestina di Aljazair, 15 November 1988. Sebagai wujud dukungan lebih lanjut dari Indonesia kepada Palestina, pada tanggal 19 Oktober 1989 di Jakarta telah ditandatangani "Komunike Bersama Pembukaan Hubungan Diplomatik" antara Menlu RI, Ali Alatas, dan Menlu Palestina, Farouq Kaddoumi, yang sekaligus menandai pembukaan Kedutaan Besar Negara Palestina di Jakarta.
Sejak awal Indonesia memang telah menunjukkan kepedulian dan Simpati yang besar terhadap kemerdekaan Palestina. Bahkan untuk menjaga solidaritas antar anggota Liga Arab, Indonesia berdiri dengan pembebasan Palestina melawan Israel dan sekutunya.
Sampai saat ini juga Indonesia masih terus konsisten memberikan dukungan bagi kemerdekaan Palestina untuk mendapatkan hak-haknya. Sementara anggota Liga Arab lainnya telah menunjukkan minat mereka untuk normalisasi hubungan dengan Israel.
Baca Juga: 8 Ciri Teman Palsu yang Aslinya Sebenarnya Tidak Suka dengan Kita
Indonesia tetap teguh berdiri dengan kepentingannya sendiri di Palestina untuk menolak proposal normalisasi yang diberikan oleh Amerika Serikat. Situasi ini semakin mendekatkan hubungan diplomatik Indonesia Palestina. Oleh karena itu Palestina patut berterima kasih kepada Indonesia dan sangat wajar jika Palestina disebut sebagai salah satu negara sekutu Indonesia
2. Arab Saudi
Sekitar 10,3 persen dari PDB Arab Saudi berasal dari sektor perjalanan dan pariwisata. Pada tahun 2019 menurut World Travel dan tourism Council 2020, Indonesia menjadi pengunjung terbesar keempat dengan kontribusi mencapai 8 persen dari total pengunjung di seluruh dunia.
Ikatan hubungan Islam telah memainkan peran penting dalam kerjasama bilateral ini. Saat ini Indonesia dan Arab Saudi adalah anggota Liga Arab dan Organisasi kerjasama Islam yang memberikan peluang bagi kedua negara untuk membangun agenda bersama terutama pada kepentingan geopolitik.
Hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi memang diketahui sangat erat. Hal itu bisa dibuktikan dengan kunjungan bersejarah Sultan Arab Saudi ke Indonesia pada Maret 2017 lalu sehingga Arab Saudi bisa disebut sebagai negara sekutu Indonesia.
Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Mengalami Lelah Batin, Apa Kamu Salah Satunya?
3. China
Sejak kebangkitan ekonomi China, Indonesia menjadi salah satu negara yang paling di sambut dari banyak aliran investasi China. Menurut Bloomberg, pada 2019 Indonesia merupakan proyek infrastruktur Cina terbesar di Asia Tenggara dengan total nilai lebih dari 92 Miliar Dollar.
China juga merupakan mitra dagang terbesar Indonesia yaitu total perdagangan mencapai US$72,89 miliar. China juga adalah investor terbesar kedua di Indonesia yaitu dengan investasi sebesar US4,7 Miliar Dollar, melampaui Jepang. Meski merek smartphone Cina seperti Oppo dan Xiaomi sudah menguasai pasar indonesia dengan pangsa pasar 45 persen, market share mengungguli smartphone merk Korea Selatan Samsung.
4. Jepang
Seperti yang diketahui bahwa Indonesia merupakan salah satu negara jajahan Jepang dalam perang dunia 2. Sejak berakhirnya Perang Dunia Kedua, jepang dan indonesia merayakan perdamaian bersejarah pada tahun 1958 yang memulihkan hubungan bilateral antara kedua negara.
Sementara itu Susilo Bambang Yudhoyono Presiden keenam Indonesia bisa disebut sebagai tokoh Sentral yang membuat hubungan bilateral ini semakin erat dari sebelumnya terutama dalam dimensi ekonomi dan budaya.
Baca Juga: 10 Cara Mengubah Orang yang Benci Agar Berbalik Suka dengan Kita
Selain itu, kedutaan besar Jepang di Indonesia telah mengonfirmasi bahwa Susilo Bambang Yudhoyono adalah orang yang membangun forum kerjasama investasi yang disebut IJEPA (Perjanjian Kemitraan Ekonomi Indonesia-Jepang) atau perjanjian kemitraan ekonomi Indonesia-Jepang.
5. Singapura
Singapura menandatangani persahabatan diplomatik yang lama dengan Indonesia setelah kunjungan terakhir Presiden Singapura Halimah Yacob dengan Presiden Indonesia saat ini Joko Widodo di Bogor pada Februari 2020 lalu. Sehingga negara yang juga Tetangga dari Indonesia ini bisa disebut sebagai negara sekutu
ikatan antara Singapura Indonesia ditandai dengan kerjasama ekonomi bilateral yang kuat. Singapura merupakan Mitra dagang terbesar ketiga ini ya dengan US$30,51 miliar dolar AS dan investor terbesar di Indonesia dengan US$6,5 miliar. Apalagi menurut World Travel and Tourism Council pada 2020 Indonesia merupakan pengunjung terbesar kedua di negara Singapura.
Baca Juga: 8 Sikap Elegan Agar Kamu Tidak Dipandang Rendah Orang Lain
6. Korea Selatan
Korea Selatan dan Indonesia saat ini masih terikat kerja sama dan telah berkembang secara luas terutama di sektor industri. Terlebih, Korea Selatan termasuk negara yang menjadi penanaman modal asing terbesar ketiga di Indonesia. Sehingga Korea Selatan disebut akan membantu Indonesia apabila diserang negara lain.
7. Rusia
Terakhir ada Rusia. Hubungan antara Indonesia dan Rusia sudah terjalin erat sejak pemerintahan Presiden Soekarno. Bahkan, Indonesia sering diberikan bantuan senjata oleh Rusia. Apalagi masyarakat Rusia sangat mengenal Bung Karno dan kerap menyambut kedatangannya dengan terbuka.
Melihat keakraban kedua negara tersebut hingga saat ini, sepertinya apabila Indonesia suatu saat diserang oleh negara lain, maka Rusia tidak akan tinggal diam dan bakal membantu.