SUKABUMIUPDATE.COM - Pemerintah Arab Saudi mewajibkan jamaah haji dari seluruh dunia pada musim haji 1437 Hijriah ini untuk mengenakan gelang identitas elektronik yang dikeluarkan mereka. Semata-mata demi alasan keamanan dan keselamatan jamaah haji.
Gelang elektronik berwarna putih itu baru diperkenalkan tahun ini setelah terjadi insiden berdesak-desakan dalam prosesi lempar jumroh tahun lalu yang mencatat korban ratusan jamaah dari berbagai negara. Indonesia sangat berkepentingan dalam hal ini karena kontingen jamaah haji Indonesia jumlahnya sangat banyak.
Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Sabtu (27/8), menjelaskan, gelang itu memiliki sejumlah keistimewaan, antara lain dapat mempercepat identifikasi jamaah haji, yang dapat dibaca dan diakses pihak berwenang secara elektronik, serta meningkatkan kinerja pelayanan. "Gelang itu juga untuk penerapan keterbukaan dan transparansi informasi," katanya.
Sementara itu laporan sejumlah media menyebutkan, gelang itu akan berisi informasi pribadi dan kesehatan jamaah yang dapat mempercepat pelayanan terhadap jamaah. Gelang yang anti air itu juga disebutkan terhubung dengan GPS sehingga mempermudah pelacakan jamaah tersesat.
Saat penyambutan jamaah yang datang dari Jeddah di Mekkah, gelang itu dibagikan petugas maktab (pemondokan). Di gelang tersebut tercantum nama, nomor paspor dan maktab jamaah.
Jauh sebelum pemberlakuan gelang elektronik dri pemerintah Arab Saudi, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan gelang khusus bagi jamaah haji Indonesia. Gelang yang terbuat dari logam itu berisi nama, nomor paspor, embarkasi, asal negara serta simbol Merah Putih serta Garuda Pancasila.
Selain gelang identitas, jamaah haji Indonesia juga diberikan gelang rekam kesehatan jemaah dengan resiko kesehatan tinggi. Gelang warna merah dipakai jemaah resiko tinggi yang memang punya penyakit serius dan segera ditangani.
Gelang berwarna kuning dipakai jamaah haji resiko tinggi dengan riwayat penyakit gampang jatuh dan gelang warna hijau digunakan untuk jamaah haji resiko tinggi yang mempunyai penyakit ringan.