SUKABUMIUPDATE.com - Menengok usaha batu akik dan aksesoris berbahan dasar batu di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Perajin terus berinovasi agar usahanya tetap berjalan.
Seperti yang kini dilakukan Sarip, perajin batu di Kampung Gardu RT 02/02 Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.
Pria yang cukup dikenal di kalangan perajin batu akik ini mengatakan, bisnis aksesoris batu, saat ini mengalami turun naik.
Menurut Sarip, Pada saat Covid - 19 bisnis aksesoris batu sempat menggeliat, walaupun jumlah transaksinya dalam skala kecil. Tapi, kata dia, sekarang ini bisnis asksesoris batu akik mulai redup kembali.
"Kemungkinan ada faktor yang mempengaruhi terhadap konsumen di luar negeri," ucap Sarip kepada Sukabumiupdate.com, Senin 11/12/2023.
Baca Juga: Rakor Panwaslu Bojonggenteng Sukabumi Bahas Pengawasan Tahapan Kampanye Pemilu
Sarip saat ini menjual batu dan aksesoris berbahan dasar batu secara online. Di pasarkan di dalam negeri seperti Yogyakarta, Bali dan Malang, juga kini produknya sudah menembus pasar luar negeri, seperti Amerika, Kanada, Kualalumpur.
Kata Sarip, ada bermacam-macam jenis batu, ada fosil sarang tawon, panca warna, fosil aren, lumut, serta kristal druzy, semua berasal dari wilayah Pajampangan, seperti Circap, Ciemas, Simpenan, Surade, Jampangkulon, dan termasuk Sagaranten.
Untuk menjadikan batu memiliki daya tarik, jelas Sarip, ia menjadikan batu menjadi berbentuk aksesoris, seperti kupu kupu, bola, piramid, bulan sabit, bintang, kalung, giwang, serta bola " jelasnya.
"Hal ini kami lakukan, agar usaha batu bisa berkembang kembali," imbuhnya.