SUKABUMIUPDATE.com - Empat warga negara asing (WNA) asal Bangladesh di tangkap polisi di Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (23/11/23), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri mengatakan, Keempat WNA diamankan Polres Sukabumi saat hendak berangkat ke Australia melalui Teluk Palabuhanratu melalui seorang agen atau sponsor berinisial H. Setelah tinggal selama sekitar 2 bulan di Indonesia.
"Unit PPA Sat Reskrim Polres Sukabumi berhasil mengamankan para WNA. Jadi warga Bangladesh ini awalnya diberangkatkan dari Malaysia ke Australia melalui jalur Indonesia, khususnya Pantai Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi," kata Ali Jumat (24/11/2023).
Ali mengatakan, dimana ke empat WNA tersebut bermaksud ingin bekerja di perkebunan buah dan sayuran di negara Australia, dengan membayar 30.000 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp.100.000.000 untuk perjalanan ini.
Baca Juga: Menelusuri Petilasan Eyang Haji Surya Kate di Gunung Kate Cikembar Sukabumi
"Modus operandi melibatkan agen atau sponsor berinisial H, warga negara Bangladesh. Keempat korban, MA, MU, MMR, dan MS, membayar sejumlah uang untuk diantar ke Australia dengan tujuan bekerja di perkebunan buah dan sayuran," ujar Ali.
Menurut Ali, pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan penyelidikan dan pengembangan guna mengungkap jaringan yang terlibat dalam praktik penyelundupan orang.
Sementara itu, salah seorang warga Citepus, Keyet (52 tahun), yang menyaksikan penangkapan keempat imigran WNA tersebut sempat mengatakan sempat melihat aksi kejar- kejaran petugas kepolisian dengan para WNA hingga ke kebun singkong milik warga setempat.
"Sekitar jam 2 malam ditangkap, dikejar- kejar (polisi). Awalnya dia lari dari arah jalan, dikira teh orang gila karena dateng-dateng langsung jongkok buka celana seperti mau BAB," ujar Keyet.
Keyet menjelaskan dari keempat orang imigran tersebut sempat di teriaki orang gila oleh warga, kemudian kata Keyet, tiba tiba datang petugas kepolisian dan langsung menangkap imigran tersebut.
Baca Juga: Festival Bebegig di Waluran Sukabumi Kembali Digelar, Cek Apa Saja Kegiatannya
"Yang kelihatannya disini satu orang, cuma kalau yang di sana mah lari dua orang, udah dapat di sana satu orang, disini satu orang, katanya orang sebrang orang pakistan apa mana, apa orang arab," ujar Keyet.
Saat itu, enggak ada orang, hanya saya dan suami, kata Keyet, terus polisi banyakan datang dan langsung dibawa.
"(WNA) pakai pakaian celana pendek, sepatu, kaus. Ciri-cirinya tinggi kurang jelas brewokan, kaya orang Arab lah gitu. Saya kalau kasusnya enggak tahu, cuman nanya ke polisi ini mah katanya pelarian. Narkoba bukan? bukan itu mah katanya imigran," pungkasnya.