SUKABUMIUPDATE.COM - Direktur Pelaksana Dana Anak PBB (UNICEF) Anthony Lake pekan lalu menyerukan dilancarkannya tindakan mendesak guna membantu lebih dari 100.000 anak yang saat ini terperangkap dalam ketakutan di Kota Aleppo, Suriah. Pernyataan Lake tersebut dilatarbelakangi cerita foto mengenai seorang anak lelaki yang berusia lima tahun dan diidentifikasi sebagai Omrah Daqneesh --yang dikeluarkan dari satu gedung yang rusak setelah satu serangan udara di kota di Suriah Utara itu.
"Apa yang bisa dilihat manusia dalam penderitaan mengejutkan yang dialami Omrah Daqneesh, anak lelaki kecil yang diselamatkan dari gedung yang rusak di Aleppo, Suriah, dan tak merasakan empati?" Lake mempertanyakan.
"Tak dapatkah kita memberikan empati yang sama kepada lebih dari 100.000 anak yang juga terjebak dalam ketakutan di Aleppo? Mereka semua mengalami penderitaan yang mestinya tak dialami oleh anak-anak --atau bahkan tak semestinya mereka lihat," katanya.
"Dan empati saja tidak cukup. Kemarahan saja tidak cukup. Empati dan kemarahan harus disertai tindakan," kata Lake, sebagaimana dikutip Xinhua, Senin pagi. "Anak-anak seusia Omrah di Suriah tak mengenal apa-apa selain ketakutan akibat perang yang dikobarkan oleh orang dewasa. "Kita semua mesti meminta orang dewasa itu agar mengakhiri mimpi buruk anak-anak di Aleppo," katanya.
Menurut beberapa laporan, sedikitnya 51 orang tewas pada Sabtu (20/8), akibat serangan udara dan pemboman oleh gerilyawan di Kota Aleppo, Suriah Utara. Tak kurang dari 45 warga sipil tewas di Aleppo dan ke sebelah barat kota tersebut, sementara 22 orang lagi tewas di Provinsi Idlib, yang berdekatan, kata beberapa laporan pada pekan lalu.
Aleppo, provinsi terbesar di Suriah dan pernah menjadi pusat ekonomi negeri itu, telah menyaksikan pertempuran sengit yang meningkat belakangan ini, saat tentara Pemerintah Suriah dan petempur oposisi meningkatkan aksi mereka dengan harapan meraih kemenangan di provinsi penting tersebut.