SUKABUMIUPDATE.com - Jumlah korban meninggal di Palestina akibat serangan bertubi-tubi dari Israel terus saja meningkat. Dari informasi yang dihimpun katadata.id, selama 23 hari perang, warga Palestina sudah mencapai 8.120 orang yang meninggal dan 22.392 luka-luka. Sedangkan warga Israel 1.402 meninggal dan 5.445 luka-luka.
Banyaknya korban jiwa dari warga sipil Palestina yang tidak berdosa telah membuat kemarahan kaum muslimin seluruh dunia. Hal ini menuntut seruan memboikot produk-produk Israel mulai kembali muncul ke permukaan termasuk di Indonesia. Apalagi produk-produk dari zionis Israel yang beredar di Indonesia tidak bisa dibilang sedikit.
Apa Maksud Gerakan Boikot?
Mengutip suara.com, boikot produk Israel adalah gerakan berhenti mendukung pihak-pihak yang terlibat, atau menormalisasi kejahatan apartheid dan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Termasuk di dalamnya berhenti membeli produk dari perusahaan Israel atau perusahaan internasional yang mendukung perampasan hak-hak rakyat Palestina.
Baca Juga: Sapi dan Kambing Terbawa Arus, Dampak Longsor di Kalapanunggal Sukabumi
Lantas apa saja produk yang berasal dari Israel atau berafiliasi dengan perusahaan Israel yang ramai diboikot? Simak penjelasan berikut ini.
Daftar ini berdasarkan laporan BDS Movement, sebuah gerakan global yang menentang pelanggaran hak-hak Palestina oleh Israel.
1. Hewlett Packard (HP): Perusahaan teknologi ini disebut-sebut membantu menjalankan sistem identitas biometrik yang digunakan Israel untuk membatasi pergerakan warga Palestina.
2. AXA: Perusahaan asuransi ini berinvestasi di bank-bank Israel serta membiayai pencurian tanah dan sumber daya alam Palestina. Adapun bank-bank Israel yang sahamnya dikuasai AXA adalah Bank Hapoalim, Bank Leumi dan Mizrahi Tehafot.
3. Siemens: Perusahaan teknologi ini terlibat dalam proyek permukiman ilegal apartheid Israel melalui rencana pembangunan EuroAsia Interconnector. Rencananya EuroAsia Interconnector ini akan menghubungkan jaringan listrik Israel dengan Eropa. Mereka mencuri tanah Palestina kemudian memanfaatkannya untuk perdagangan listrik antara Israel dan Uni Eropa yang dihasilkan dari gas fosil.
Baca Juga: Kisah Bayi di Bojonggenteng Sukabumi, Ingin Sembuh dari Kondisi Jantung Bocor
4. Puma: Perusahaan olahraga ini mensponsori asosiasi sepak bola di Israel. Asosiasi ini mencakup tim-tim di permukiman ilegal Israel di tanah Palestina.
5. SodaStream: Mesin dan silinder yang dapat diisi kembali sehingga para pengguna bisa membuat soda atau minuman air berkarbonasi sendiri di rumah. Perusahaan minuman ini secara aktif terlibat dalam kebijakan Israel menggusur penduduk asli Baduy Palestina di Naqab (Negev). Selain itu Sodastream juga memiliki sejarah panjang penganiayaan dan diskriminasi terhadap pekerja Palestina.
6. Ahava: Perusahaan kosmetik ini memiliki tempat produksi, pusat pengunjung, dan toko utama di pemukiman ilegal Israel.
7. Sabra: Perusahaan makanan ini merupakan perusahaan patungan antara PepsiCo dan Strauss Group, perusahaan makanan Israel yang memberikan dukungan finansial kepada tentara Israel.
8. Pillsbury: Perusahaan roti ini membuat produknya di atas tanah Palestina yang dicuri di pemukiman ilegal Israel.
Baca Juga: Banyak Ajakan untuk Memboikot Produk Pro Israel, Ini Penjelasan Pakar
9. Buah-buahan dan Sayuran Israel: Buah, sayuran dan anggur dari Israel sering dilabeli sebagai "Produksi di Israel" karena dianggap berasal dari tanah Palestina yang dirampas. Oleh karenanya gerakan BDS mendorong masyarakat dunia untuk tidak mengonsumsi buah-buahan dan sayuran dari Israel.
Produk-produk Lain
Selain produk-produk di atas, ada juga produk lainnya yang perlu diwaspadai karena diduga berafiliasi dengan Israel, seperti Danone, McDonalds, Starbucks, Coca Cola, Burger King, Pizza Hut, Papa Johns, Nestle, Jaffa, Eden, Strauss dan Tivall. Kemudian ada juga kurma Israel seperti Jordan River, Hadiklaim, Tamara, King Solomon, Jordan Plains, Karsten Farms/Kalahari dan Bomaja.
Berikutnya, perusahaan besar berbasis teknologi seperti Motorola, Intel, IBM, dan AOL. Tak cuma itu, ada juga kosmetik seperti Loreal, Revlon, Estee Lauder, dan Kimberly-Clark. Lalu produk pakaian seperti M&S, Timberland, River Island, sampai Delta.
Sumber : suara.com