KTT AIS Forum 2023 Berlangsung Besok di Bali, Apa Itu?

Senin 09 Oktober 2023, 14:28 WIB
Logo KTT AIS Forum 2023 yang akan diselenggarakan di Bali 10-11 Oktober 2023. | Foto: Instagram/@kemenkominfo

Logo KTT AIS Forum 2023 yang akan diselenggarakan di Bali 10-11 Oktober 2023. | Foto: Instagram/@kemenkominfo

SUKABUMIUPDATE.com - KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) AIS forum 2023 akan diselenggarakan di Bali 10-11 Oktober 2023. Agenda ini rencananya akan dihadiri puluhan negara. Penyelenggaraan KTT AIS Forum 2023 menjadi salah satu upaya Indonesia untuk menjadi negara maritim kuat di dunia.

Melansir situs resmi Kominfo, KTT AIS Forum 2023 berkomitmen pada kolaborasi antara negara-negara kepulauan di berbagai bidang yang terkait dengan maritim atau kelautan. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan terkait agenda yang pertama kali akan diselenggarakan ini.

Apa itu KTT AIS Forum 2023?

Dikutip dari aisforum.org, KTT AIS (Archipelagic and Island States) Forum adalah konferensi yang dirancang untuk melibatkan berbagai negara-negara kepulauan (51 negara) untuk ambil bagian dalam forum kolektif menangani isu-isu pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang kemaritiman.

Baca Juga: Kebebasan Pers Disorot Usai Insiden Reporter AS Dihadang Pejabat RI di KTT ASEAN

Masih dari sumber yang sama, KTT AIS Forum berfokus pada empat hal penting di antaranya:

1. Climate Change Mitigation

Climate Change Mitigation atau penanganan perubahan iklim menjadi salah satu fokus pada KTT AIS Forum.

Sebagian besar negara berbentuk kepulauan sangat rawan terdampak perubahan iklim seperti badai laut dan kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan daratan/pulau tenggelam.
Maka dari itu KTT AIS Forum diharapkan bisa menciptakan solusi dalam menangani dampak perubahan iklim terhadap negara kepulauan.

2. Blue Economy

Blue Economy atau Ekonomi Biru adalah usaha pemanfaatan sumber daya air untuk meningkatkan ekonomi. Sebagai negara kepulauan, pemanfaatan sumber daya air khususnya laut sangat penting untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekonomi. Perikanan menjadi sektor utama dalam Blue Economy, selain itu ada sektor pariwisata dan kerajinan tangan dari hasil laut yang bisa dikembangkan.

3. Marine Plastic Debris

Marine Plastic Debris atau penangan sampah plastik dan polutan yang mencemari laut. Sampah plastik maupun polutan lain menjadi masalah besar di bidang kelautan. Hal ini bisa berdampak langsung maupun tidak langsung untuk ekosistem laut dan ekonomi masyarakat yang memanfaatkan hasil laut untuk kebutuhan ekonomi.

4. Good Maritime Governance

Good Maritime Governance atau tata kelola kelautan menjadi hal terakhir yang penting untuk diperhatikan oleh negara-negara kepulauan. Karena tata kelola kelautan yang baik akan berimbas positif pada tiga hal sebelumnya di atas.

Sumber: kominfo.go.id | aisforum.org | aisforum.org

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)