SUKABUMIUPDATE.com - Candi Borobudur di Yogyakarta Indonesia terkenal karena predikatnya yang masuk di daftar 7 keajaiban dunia. Sayangnya, daftar keajaiban dunia terbaru justru tidak memasukkan Candi Borobudur Indonesia.
Kampanye 7 keajaiban dunia sendiri dimulai pada 2001 oleh pembuat film, penulis, dan petualang dari Kanada kelahiran Swiss, Bernard Weber. Mengutip Tempo.co, ia mendirikan Yayasan New7Wonders yang bertujuan untuk memberi perlindungan terhadap warisan alam dan buatan manusia serta menumbuhkan rasa hormat kepada keragaman di bumi.
New7Wonders mengklaim tidak menarik dana dari subsidi publik, pemerintah, maupun pembayar pajak.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Munafik, Hidupnya Penuh dengan Kepalsuan
Seluruh kegiatan didanai sepenuhnya oleh lisensi dan kemitraan komersial dengan perusahaan. Justru efek positif dari kampanye tersebut telah menghasilkan peningkatan nilai ekonomi, pariwisata, dan promosi senilai lebih dari US$ 5 miliar.
Penentuan 7 keajaiban dunia terbaru dari 21 finalis diselenggarakan pada 2005-2007. 21 finalis tersebut berhasil mengalahkan 77 keajaiban potensial lainnya secara global. Pemilihan juga melibatkan pakar di bidang arsitek dan mantan Direktur Jenderal UNESCO Federico Zaragoza.
Daftar 7 Keajaiban Dunia Terbaru
Berikut deretan 7 keajaiban dunia yang dipublikasikan pada 2007 oleh world.new7wonders.com beserta penjelasan singkat dikutip dari laman Britannica.
1. Chichen Itza
Chichen Itza merupakan bekas reruntuhan Kota Maya yang berdiri di atas lahan seluas 4 mil persegi (sekitar 10 kilometer persegi).
Berlokasi di sisi selatan-tengah negara bagian Yucatan, Meksiko. Diperkirakan dulu menjadi pusat militer, politik, dan keagamaan bagi 35.000 orang. Pertama kali ditinggali pada tahun 550 M karena memiliki akses air yang mudah.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Orang Tua, Ada Masalah Emosional
Sumber air di antara gua formasi batu kapur di sana dikenal dengan cenotes. Nama Chichen Itza sendiri berasal dari kata chi (mulut) dan chen (sumur) yang merujuk pada cenotes besar di situs tersebut, sedangkan Itza menjadi nama Suku Maya yang menetap. Sejak 1988, UNESCO menetapkannya sebagai situs warisan dunia.
2. Colosseum Roma
Colosseum juga dikenal sebagai Flavian Amphitheatre yang dibangun oleh Kaisar Flavia. Pendirian amfiteater raksasa tersebut dimulai sekitar 70-72 M pada masa kependudukan Vespasianus.
Situs tersebut dapat dijumpai di sebelah timur Bukit Palatine yang dulunya menjadi danau buatan, tetapi kemudian dikeringkan.
3. Taj Mahal
Taj Mahal yang terletak di India juga masuk dalam daftar 7 keajaiban dunia. Kompleks makam di Agra, negara bagian Uttar Pradesh barat tersebut dibuat oleh Kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengabadikan mendiang istrinya Mumtaz Mahal.
Sang istri meninggal ketika melahirkan pada 1631 setelah menjalin pernikahan bersama kaisar sejak 1612.
4. Tembok Besar Cina
Tembok Besar Cina membentang sepanjang 8.850 km dari Gunung Hu dekat Dandong, Provinsi Liaoning ke Jiayu Pass, Provinsi Gansu. Pada abad ke-3 SM, Shi Huangdi (Qin Shi Huang), kaisar pertama Tiongkok bersatu (di bawah dinasti Qin) menghubungkan sejumlah tembok pertahanan menjadi satu.
5. Petra
Kota kuno pusat kerajaan Arab di zaman Helenistik dan Romawi, Petra terletak di barat daya Yordania. Tempat itu dipercaya oleh orang Israel sebagai lokasi Musa memukul batu dan air menyembur keluar.
Baca Juga: 7 Dampak Buruk Orang Tua Pilih Kasih Terhadap Kesehatan Mental Anak
Oleh karena lembahnya dikelilingi tebing batu pasir bercorak merak, pendeta Inggris abad ke-19 John William Burgon menyebutnya sebagai Kota Mawar Merah.
6. Patung Christ the Redeemer
Satu dari 7 keajaiban dunia berikutnya berada di Brasil, yaitu Patung Kristus Sang Penebus (Christ the Redeemer).
Pembuatan patung Yesus Kristus yang dapat dijumpai di Rio de Janeiro tersebut selesai pada 1981. Tingginya mencapai 30 meter dan lengannya membentang secara horizontal sepanjang 28 meter.
7. Machu Picchu
Daftar 7 keajaiban dunia yang terakhir adalah Machu Picchu yang berlokasi sekitar 80 kilometer ke barat laut Cuzzo, Peru.
Situs kuno reruntuhan Suku Inca tersebut berada di ketinggian 2.350 meter di antara tebing dan jurang. Ikon kebanggaan dari Kota Inca itu disahkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO pada 1983.
SUMBER: TEMPO.CO | MELYNDA DWI PUSPITA