SUKABUMIUPDATE.com - Maroko dilanda gempa kuat pada Jumat malam sekitar pukul 23.00 waktu Maroko. Saat bencana yang dilaporkan menelan korban tewas hingga lebih 600 jiwa ini, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami dan rombongan lainnya tengah berada di Maroko.
Bupati Sukabumi menghadiri undangan Konferensi Internasional ke-10 tentang Geopark Global UNESCO yang diselenggarakan oleh M’Goun UNESCO Global Geopark, Maroko. Atas kejadian ini, Sekretaris Dinas Kominfosan Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri menginformasikan kondisi terkini Bupati dan rombongan dari Sukabumi.
“Alhamdulilah, Bupati Sukabumi dan rombongan aman,” jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (9/9/2023).
Baca Juga: Manajer WO Jadi Tersangka Kebakaran Savana Bromo, Terancam Denda Rp 1,5 Miliar
Menurut Herdy, dari informasi tim yang mendampingi kegiatan dengan Bupati Sukabumi, menjelaskan sekira pukul 11.10 Jumat malam waktu Maroko terjadi gempa bumi yang cukup kuat. Pusat pusat gempa berada di Pegunungan Atlas Tinggi, 71 kilometer barat daya Marrakesh, pada kedalaman 18,5 km.
“Sesuai informasi yang kami dapat Alhamdulillah rombongan dari Indonesia dan kabupaten sukabumi keadaan baik baik saja. Pak Bupati alhamdulillah dalam kondisi baik, malah menurut info rombongan Indonesia termasuk pak Bupati turut membantu korban gempa,” bebernya.
Pria yang biasa disapa Bima ini menambahkan pasca gempa, para pengunjung hotel dan bangunan tinggi diminta untuk berada diluar. “Banyak yang harus tidur di luar hotel karena ada retakan di bangunan hotel. Saya Mohon doanya agar semua baik baik saja dan tidak ada gempa susulan besar sehingga semua bisa pulang ke tanah air dengan selamat,” tutupnya.
Baca Juga: Diduga Kelaparan, Gerombolan Monyet Serbu Lahan Tani Warga di Cikole Sukabumi
Melansir laporan TV Pemerintah Maroko. Data sementara Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat sedikitnya 632 orang tewas dan 329 luka-luka akibat gempa. Pusat Transfusi Darah Regional Marrakesh menyerukan donor darah untuk para korban gempa tersebut.
Kepala Institut Geofisika Nasional di Maroko mengatakan gempa bumi yang terjadi pada hari Jumat, 8 September 2023 ini adalah yang terkuat dalam satu abad di negara tersebut. dikutip dari Al Jazeera. Gempa bumi dahsyat yang berpusat di pegunungan High Atlas di Maroko menewaskan ratusan orang. Banyak bangunan-bangunan runtuh dan orang-orang meninggalkan rumah mereka yang bergoyang di beberapa kota.
Penduduk Marrakesh, kota besar terdekat dengan pusat gempa, mengatakan beberapa bangunan di kota tua itu, yang merupakan situs warisan dunia Unesco, runtuh. Televisi lokal menayangkan gambar menara masjid yang runtuh dengan puing-puing tergeletak di atas mobil yang hancur setelah gempa terjadi pada pukul 23.11 waktu setempat pada Jumat (8/9/2023).