SUKABUMIUPDATE.com - Nama Israel mendadak masuk di deretan Google Trending pada Jumat (8/9/2023). Hal ini berkaitan dengan dukungan Israel terhadap Ukraina yang tengah perang dengan Rusia.
Negara yang dijuluki The Bread Basket of Europe (Ukraina) itu, seperti diketahui, saat ini masih mempertahankan diri dari invasi negara beruang merah (Rusia), perang yang kini sudah memasuki tahun kedua.
Melansir Jerusalem Post, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berbicara dengan Perdana Menteri Ukraina Volodymyr Zelensky untuk pertama kalinya sejak sembilan bulan lalu, Kamis (7/9/2023) waktu setempat. Meskipun masyarakat mengetahui bahwa kedua negara tersebut (Israel dan Ukraina) sedang dalam kondisi tegang (genting).
Baca Juga: Kebebasan Pers Disorot Usai Insiden Reporter AS Dihadang Pejabat RI di KTT ASEAN
Dalam beberapa bulan terakhir, Ukraina mengeluhkan perlakuan Israel terhadap pengungsi Ukraina yang ingin memasuki negara Yahudi tersebut. Mereka telah memperingatkan hal ini dapat berdampak pada penanganan ribuan umat beragama Israel yang berencana melakukan ziarah tahunan ke kota Uman di Ukraina untuk berdoa di makam Rabi Nachman dari Bretslov.
“Selama percakapan kami, @Netanyahu dan saya membahas bagaimana memastikan bahwa fungsi bebas visa sepenuhnya bagi warga negara Ukraina, serta bagaimana menjamin keselamatan orang-orang Yahudi Hasid dalam ziarah tahunan mereka ke Uman,” kata Zelensky, dikutip via jpost.com, Jumat (8/9/2023).
“Ukraina selalu menyambut hangat para peziarah dan bertanggung jawab atas keselamatan mereka. Mengingat ancaman rudal Rusia dan drone Iran, ibadah haji tahun ini memiliki risiko keamanan yang tinggi. Tempat perlindungan bom kami berkapasitas sekitar 11 ribu orang. Diperlukan tindakan bersama yang cepat untuk menjamin keselamatan lebih banyak orang,” lanjut PM Zelensky.
“Saya mengemukakan perlunya memastikan sebanyak mungkin kedatangan jamaah ke Uman tahun ini untuk menjamin kebebasan beribadah. Kami juga membahas cara-cara Israel untuk mendukung Ukraina dalam melawan agresi Rusia, serta kerja sama internasional antar negara kami,” kata Netanyahu.
Baca Juga: 10 Ciri Seseorang Butuh Support System, Suka Menyendiri
Sebelumnya, Israel berjanji akan mengirimkan perangkat peringatan dini canggih kepada Ukraina untuk memberi tahu warganya tentang rudal yang masuk tetapi belum juga dikirimkan. Ukraina sendiri telah mendesak negaranya untuk mengirimkan senjata pertahanan guna menggagalkan misil tersebut, namun Israel tidak mau menyediakan persenjataan tersebut karena khawatir Rusia marah.
Di kesempatan berbeda, Menteri Luar Negeri Eli Cohen mengunjungi Ukraina pada bulan Februari, yang mana ia tetap menjadi pejabat tingkat tertinggi Israel yang mengunjungi Ukraina sejak dimulainya perang. Maka dari itu, Zelensky ingin melihat kunjungan Netanyahu ke Kyiv sebagai bentuk solidaritas antara keduanya.
Netanyahu mengatakan dia berbicara dengan Zelensky tentang pentingnya sistem peringatan dini dan penyediaan bantuan kemanusiaan.
Ukraina, kata Zelensky, juga membahas bagaimana cara Israel mendukung negaranya dalam melawan agresi Rusia serta kerja sama internasional.
Sumber: The Jerusalem Post