SUKABUMIUPDATE.com - Moldova adalah sebuah negara di Eropa Timur yang memiliki beragam medan termasuk hutan, bukit berbatu dan kebun anggur. Moldova merupakan kawasan penghasil anggur meliputi Nistreana -terkenal dengan warna merahnya- dan Codru -rumah bagi beberapa gudang anggur terbesar di dunia.
Chișinău merupakan Ibukota Moldova yang memiliki arsitektur bergaya Soviet dan Museum Sejarah Nasional. Bangunan ini memamerkan koleksi seni dan etnografi tentang hubungan budaya dengan negara tetangga, Rumania.
Negara yang baru merdeka pada 1991 ini telah pecah dari Uni Soviet sehingga sebelum merdeka bernama Republik Sosialis Soviet Moldova. Mari mengenal negara Moldova, mulai dari sejarah, kekayaan dan objek wisata yang diunggulkan.
Baca Juga: 8 Dampak Buruk Silent Treatment Terhadap Kesehatan Mental
Moldova bergabung dengan Rumania Raya pada masa perang dunia kedua dengan nama Republik Demokratik Moldova. Namun Rumania terpaksa menyerahkan wilayahnya kepada Soviet untuk menghindari perang.
Setelah merdeka, Moldova tak seperti negara Eropa lain yang memiliki PDB tinggi.
Melansir BBC via Suara.com, Moldova adalah salah satu negara termiskin di Eropa dengan ekonomi yang sangat bergantung pada sektor pertanian.
Sementara pusat pemerintahan berada di Kota Chisnau. Di luar sektor pertanian, Moldova punya iklim industri yang harus bersaing ketat dengan sejarah dan politik negara tersebut.
Baca Juga: Apakah Orang Introvert Selalu Silent Treatment? Simak Perbedaannya!
Kawasan industri Moldova awalnya terletak di daerah Transnistria atau Dniester, yang mana termasuk daerah otonom di Ukraina sebelum 1940. Uni Soviet menggabungkannya dengan Bessarabia untuk membentuk Republik Sosialis Soviet Moldavia.
Daerah ini dihuni oleh penutur bahasa Rusia dan Ukraina, tetangga dekat Moldova baik secara geografis maupun budaya.
Saat Uni Soviet diprediksi akan pecah, Transnistria secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan dari Moldova pada tahun 1990. Namun, banyak negara anggota PBB tak pernah mengakui kemerdekaan Transnistria.
Akan tetapi sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, faksi-faksi pro-Barat dan pro-Rusia Moldova menjadi semakin terpecah. Pada Mei 2023, wilayah semi-otonom Moldova selatan Gagauzia memilih pemimpin lokal baru yang bermaksud meningkatkan hubungan dengan Moskow.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Topik Ngobrol dengan Orang Introvert, Coba Pertanyaan Filosofis
Pejabat dari pemerintah pro-Eropa negara itu telah menyarankan pemerintah pusat akan mencoba untuk membatalkan pemungutan suara dengan alasan penyimpangan yang meluas.
Gejolak politik negara ini kemudian mempengaruhi ekonomi Moldova. Pada tahun 2022 lalu, Gross domestic product (Produk domestik bruto) Moldova hanya USD 36.637 yang berada jauh di bawah Indonesia.
Di samping hal tersebut, Moldova terus mengembangkan sektor pariwisata dengan menjual objek-objek wisata alam dan sejarah. Negara ini juga berbagi kebudayaan dengan orang-orang di Rumania.
Di Moldova, ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi antara lain Museum Sejarah Regional Comrat, Benteng Soroca dan Tipova Monastery.
Sumber: Suara.com/Nadia Lutfiana Mawarni