70 Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Rumah Sakit di Pakistan

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan setidak-tidaknya 70 orang dan melukai lebih dari 100 lagi, Senin (8/8), dalam serangan terhadap pelayat di rumah sakit di Quetta, Pakistan baratdaya.

Quetta merupakan salah satu kawasan paling bergolak di Pakistan. 

Pelaku itu menyerang saat kerumunan terdiri atas sebagian besar pengacara dan wartawan tersebut memenuhi bagian gawat darurat untuk melayat jenazah pengacara terkemuka, yang tewas tertembak di kota itu, Faridullah, kata wartawan -yang luka- kepada Reuters.

Abdul Rehman Miankhel, petugas senior di rumah sakit milik pemerintah itu, mengatakan kepada wartawan, setidak-tidaknya 70 orang tewas, dengan lebih dari 112 orang lain luka.

"Banyak orang terluka. Jadi jumlah kematian dapat naik," kata Rehmat Saleh Baloch, menteri kesehatan provinsi tersebut.

Kantor berita ISIS, Amaq, melaporkan bahwa pergerakan dari Timur Tengah itu berada di balik kejadian tersebut. Jika benar, itu akan menjadi hal mengerikan bagi Pakistan, yang telah lama mengalami kekerasan kelompok keras namun sebagian besar di antaranya berasal dari kalangan dalam.

"Seorang pelaku dari kelompok ISIS meledakkan sabuk bunuh dirinya di sebuah perkumpulan para petugas kementerian keadilan dan aparat polisi Pakistan di kota Quetta," kata Amaq.

Jamaat Ur Ahrar, sebuah faksi dari kelompok militan ekstremis, Taliban Pakistan, mengatakan sebelumnya bahwa mereka adalah oknum di balik insiden itu, meskipun kelompok itu diyakini mengklaim berada di balik sejumlah pengeboman sebelumnya dimana mereka tidak terlibat.

"Tehreek E Taliban Pakistan Jamaat Ur Ahrar (TTP-JA) berada di balik serangan ini dan akan terus melancarkan serangan serupa," kata juru bicaranya, Ehsanullah Ehsan, dalam pernyataan.

Pada minggu lalu, kelompok Jamaat itu dicantumkan dalam daftar teroris global Amerika Serikat, yang menimbulkan sejumlah sanksi.

Gedung Putih mengecam serangan itu. "Kami tetap bersedia bekerja sama dengan rakyat Pakistan dalam melawan terorisme di Pakistan dan sekitarnya," katanya dalam pernyataan.

Tayangan-tayangan televisi menunjukkan lokasi kekacauan di rumah sakit di Quetta, dengan masyarakat yang panik melarikan diri melalui puing-puing saat asap mengepul di lorong.

Mayat berserakan di lapangan rumah sakit sesaat setelah ledakan, kantong darah dikumpulkan saat petugas darurat bergegas untuk mengidentifikasi mereka yang selamat.

Alasan di balik serangan itu belum jelas, namun sejumlah pengacara telah menjadi sasaran dalam banyaknya pembunuhan yang terjadi di Quetta belakangan ini, ibu kota provinsi Balukistan, dimana pernah terjadi kekerasan militan dan pemberontak.

Korban terakhir, Bilal Anwar Kasi, tertembak mati saat perjalanannya menuju kompleks pengadilan utama kota, aparat polisi senior Nadeem Shah mengatakan kepada Reuters. Dia adalah kepala Perhimpunan Pengacara Balukistan.

Serangan bom bunuh diri itu tampak diarahkan ke pelayat, kata Anwar Ul Haq Kakar, juru bicara pemerintah Balukistan.

"Itu tampak sebagai serangan terencana," katanya.

Ali Zafar, kepala Asosiasi Pengacara Mahkamah Agung Pakistan, mengatakan kepada para wartawan di Lahore, "Kami (para pengacara) menjadi sasaran karena kami selalu bersuara untuk hak-hak rakyat dan untuk demokrasi. Pengacara tidak hanya akan mencela serangan ini namun juga mempersiapkan sebuah rencana langkah jangka panjang".

Kepolisian menutup rumah sakit itu pasca-serangan, dengan perdana Menteri Nawaz Sharif dan Kepala Militer, Jenderal Raheel Sharif mengunjungi mereka yang terluka pada Senin sore.

Pada Januari, seorang pelaku bom bunuh diri menewaskan 15 orang di luar pusat pemberantasan polio, serangan itu diklaim dilancarkan Taliban Pakistan dan Jundullah, kelompok militan ekstremis yang berkaitan dengan ISIS di Timur Tengah.

Serangan pada Senin itu adalah yang paling mematikan sejak pemboman Paskah di taman Lahore, yang menewaskan setidaknya 72 orang. Jamaat Ur Ahrar juga mengaku berada di balik serangan itu.

Quetta telah lama dipandang sebagai markas Taliban Afghanistan, yang kepemimpinannya sering mengadakan pertemuan di kota itu sebelumnya.

Pada Mei, pemimpin Taliban Afghanistan, Mullah Akhtar Mansour, tewas dalam serangan pesawat nirawak Amerika saat dalam perjalanan menuju Quetta dari perbatasan Pakistan-Iran.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug