Jambore Pramuka Dunia Dilanda Cuaca Panas, Ini Kata Ketua Kontingen Indonesia

Senin 07 Agustus 2023, 14:00 WIB
Peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan | Foto: Instagram/@pramukajabar

Peserta Jambore Pramuka Sedunia ke-25 di Korea Selatan | Foto: Instagram/@pramukajabar

SUKABUMIUPDATE.com - Cuaca panas ekstrem melanda Korea Selatan (Korsel) yang menjadi lokasi Jambore Pramuka Dunia. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai kontingen dari seluruh Dunia termasuk Indonesia.

Dari kabar yang beredar di media sosial banyak peserta jambore mengalami heat stroke hingga dilarikan ke rumah sakit.

Namun, Ketua Kontingen Gerakan Pramuka Indonesia untuk Jambore Dunia ke-25 di Korsel, Mayjen TNI Marinir (Purn) Yuniar Ludfie memastikan kegiatan jambore dunia masih dalam batas aman untuk dilaksanakan.

Baca Juga: Disdik Sukabumi Tekankan Pentingnya Manajemen Risiko dalam Kegiatan Kepramukaan

Melansir dari Suara.com, kepastian itu dilaporkan langsung Yuniar melalui pesan suara yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Adapun laporan itu menjawab pemberitaan dan informasi di media sosial tentang cuaca panas ekstrim yang melanda Korea Selatan.

"Kami monitor berita-berita di media tanah air serta pesan-pesan yang beredar di media sosial kami pastikan hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan dan cenderung berlebihan," ujar Yuniar dalam laporannya kepada Menpora melalui pesan suara, dikutip Minggu, 6 Agustus 2023.

Yuniar tidak menampik terjadi beberapa permasalahan dalam kegiatan jambore pramuka dunia. Meski begitu, ia memastikan hal tersebut masih tertangani.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Baden Powell, Dikenal Sebagai Bapak Pramuka Sedunia

"Memang betul di sini pertama terjadi beberapa permasalahan di fasilitas kontingen Indonesia dan beberapa peserta melayangkan komplain di pertemuan rutin ketua kontingen yang dilakukan setiap pagi hari," kata Yuniar.

Yuniar menyampaikan pada pertemuan hari ketiga, pertemuan jambore pramuka dunia langsung dipimpin oleh Menteri Kesetaraan Gender Korea Selatan. Ia menyebut menteri tersebut merupakan pihak yang ditunjuk langsung presiden untuk mengawal kesuksesan jambore.

"Bahkan menteri juga ikut standby di lokasi dan berkoordinasi dengan organisasi kepanduan dunia untuk memastikan pengambilan keputusan lebih cepat," tutur Yuniar.

Baca Juga: 6 Fakta Kasus Tanam Ganja Hidroponik, Tumbuh Satu Meter di Lemari Pakaian

Ia mengatakan negara-negara yang mengirim kontingen besar dengan peserta lebih dari dua ribu orang, seperti Jerman, Swedia, Jepang, Taiwan telah memutuskan bahwa jambore dunia masih dalam batas aman untuk diikuti kontingen mereka.

Keputusan itu diambil melalui asesmen internal masing-masing kontingen negara terkait. Keputusan serupa juga telah ditentukan oleh kontingen Indonesia.

"Sampai saat ini kontingen Indonesia juga menganggap bahwa jambore dunia masih dalam batas aman untuk bisa diikuti dan hal ini kami sampaikan langsung dengan berkunjung ke unit-unit yang tersebar di seluruh area perkemahan," ujar Yuniar.

Baca Juga: Jajal Tol Bocimi Seksi 2, DPRD Sukabumi Cerita Pengalamannya Masuk Lewat Cigombong

Adapun pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Korea Selatan ikut memonitor langsung kondisi di lapangan dan perkembangan kontingen Indonesia sejak kemarin. Yuniar memastikan kendati memandang kegiatan jambore dunia masih dalam batas aman, kontingen Indonesia sudah menyiapkan kontingensi.

"Kontingen Indonesia juga sudah memiliki kontingensi plan jika terjadi hal yang lebih buruk yang menyebabkan kontingen Indonesia harus dievakuasi," kata Yuniar dalam laporannya kepada Menpora.

Sementara itu terkait kondisi kontingen Indonesia, Yuniar dalam laporannya memastikan mereka dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat mengikuti kegiatan jambore. Adapun mereka yang sakit karena cedera, dikatakan Yuniar tidak sampai 10 orang.

Baca Juga: Aspal Terkelupas, Warga Protes Pembangunan Jalan Desa di Cidolog Sukabumi

"Izin melaporkan bahwa kontingen Indonesia dalam keadaan sehat dan masih bersemangat untuk mengikuti seluruh kegiatan jambore. Dari 1.500 lebih kontingen indonesia yang sakit sampai harus dirujuk ke rumah sakit di luar hanya kurang dari 10 orang. Penyebab sakit pun dikarenakan cedera kecelakaan di kegiatan dan sudah ditangani dengan baik," tutur Yuniar.

Ia berujar terdapat lima klinik dan satu rumah sakit jambore yang disiagakan dalam jambore dunia di Korea Selatan. Tenaga kesehatan juga terus ditambah oleh pemerintah, termasuk dari dokter militer.

Sementara itu, terkait cuaca panas yang melanda Korea Selatan, Yuniar memastikan pihak pelaksana sudah memberikan penanganan.

"Cuaca panas memang betul terjadi dan panitia bekerja sama dengan pemerintah Korea terus melakukan upaya untuk mengelola risiko dari cuaca panas ini, antara lain membangun lebih banyak tenda-tenda untuk berteduh, menyediakan lebih banyak air mineral dingin, ice cream yang tersebar di beberapa tempat. Membagikan payung dan kipas angin portable electric kepada masing masing peserta," tuturnya.

Baca Juga: Pasutri Tewas di Rumah Terkunci, Istri Penuh Luka dan Suami Gantung Diri

Terkait kegiatan peserta kontingen, Yuniar mengabarkan hari ini terdapat program hari budaya atau culture day. Para peserta mengikutinya dengan sehat dan bersemangat.

Sementara itu terkait kondisi kontingen Indonesia, Yuniar dalam laporannya memastikan mereka dalam keadaan sehat dan tetap bersemangat mengikuti kegiatan jambore. Adapun mereka yang sakit karena cedera, dikatakan Yuniar tidak sampai 10 orang.

"Izin melaporkan bahwa kontingen Indonesia dalam keadaan sehat dan masih bersemangat untuk mengikuti seluruh kegiatan jambore. Dari 1.500 lebih kontingen indonesia yang sakit sampai harus dirujuk ke rumah sakit di luar hanya kurang dari 10 orang. Penyebab sakit pun dikarenakan cedera kecelakaan di kegiatan dan sudah ditangani dengan baik," tutur Yuniar.

Baca Juga: Bus Legenda Jubleg-Sagaranten Sukabumi dan Cerita Kantong Plastik untuk Muntah

Ia berujar terdapat lima klinik dan satu rumah sakit jambore yang disiagakan dalam jambore dunia di Korea Selatan. Tenaga kesehatan juga terus ditambah oleh pemerintah, termasuk dari dokter militer.

Sementara itu, terkait cuaca panas yang melanda Korea Selatan, Yuniar memastikan pihak pelaksana sudah memberikan penanganan.

"Cuaca panas memang betul terjadi dan panitia bekerja sama dengan pemerintah Korea terus melakukan upaya untuk mengelola risiko dari cuaca panas ini, antara lain membangun lebih banyak tenda-tenda untuk berteduh, menyediakan lebih banyak air mineral dingin, ice cream yang tersebar di beberapa tempat. Membagikan payung dan kipas angin portable electric kepada masing masing peserta," tuturnya.

Terkait kegiatan peserta kontingen, Yuniar mengabarkan hari ini terdapat program hari budaya atau culture day. Para peserta mengikutinya dengan sehat dan bersemangat.

Tampak dari topi salah satu peserta tersebut, terdapat bendera Merah Putih dan seragam khas Pramuka Indonesia. Mereka tertidur di atas batu-batuan hanya beralaskan kardus. Mereka menutupi topi mereka dengan topi, handuk, dan kain sejenisnya.

Para netizen Indonesia pun menganggap pemandangan tersebut sebagai hal yang miris. Bahkan terdapat foto-foto para peserta harus dirawat dan diinfus.

"Parah loh pet atur yang bener dong buat acara kasihan anak-anak jambore di seluruh dunia," tulis akun @issana6q.

"Semua negara pasti ada sisi gelapnya," tulis akun @inidarii.

Hingga kini belum ada kabar terbaru apakah event tersebut akan dihentikan atau dilanjutkan.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).