SUKABUMIUPDATE.com - Para Jemaah Haji dari seluruh dunia melaksanakan Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Jemaah ini tetap khusyu' menjalankan rukun haji meskipun suhu terus meningkat, melebihi batas normal pada tahun ini.
Melansir arabweather.com, diperkirakan suhu di Mekkah Al-Mukarramah dan Arafah meningkat menjadi antara 46 hingga 48 derajat Celcius, dengan cuaca yang sangat panas.
Angin barat laut berangsur-angsur aktif pada siang hari, dengan hembusan yang kuat terkadang pada sore hari, melebihi batas 60 km/jam.
Wukuf di Arafah, Puncak Ibadah Haji Umat Muslim
Wukuf, sebagaimana dikutip dari laman malut.kemenag.go.id, adalah puncak ibadah haji umat Islam. Wukuf merupakan salah satu rukun haji yang tidak dapat ditinggalkan, seseorang dikategorikan tidak berhaji jika tidak melaksanakan Wukuf di Arafah.
Baca Juga: Jejak Ponpes Al Zaytun di Cisaat Sukabumi, Panji Gumilang Diduga Islamophobia
Dalam bahasa Arab, Wukuf artinya berhenti. Merujuk pengertian tersebut, maka seluruh jamaah haji akan berhenti dari segala aktivitas dan berdiam diri untuk berkumpul di Padang Arafah untuk memanjatkan doa. Momentum jemaah haji memanjatkan doa saat Wukuf di Arafah merupakan pemandangan yang bahagia dan mengharukan.
Padang Arafah merupakan tempat dimana dilaksanakannya Wukuf dan hanya satu-satunya di dunia. Disini pula tempat berjumpa, tempat mengenal diri dan tempat berjumpa dengan Sang Khalik, Allah SWT.
Jiwa ikhlas, bertasbih, bertahmid dan bertakbir mengagungkan zat Maha Pencipta Allah SWT mampu mengubah getaran jiwa yang angkuh dan sombong. Maka dari itu, Arafah dikenal sebagai tempat merajut nilai kemanusiaan sekaligus simbol mengenal Allah SWT.
Baca Juga: 112 Lokasi, Shalat Idul Adha Jabodetabek untuk Lebaran 28 Juni 2023
Ketika Wukuf di Arafah, jemaah akan berdiam diri sambil merenung, menghilangkan sifat buruk dan menggantinya dengan sifat baik, memohon ampunan Allah SWT dan berserah diri untuk meraih kesempurnaan.
Ritual Wukuf juga menjadi momen meraih kembali fitrah kemanusian yang telah rusak akibat kesombongan, keangkuhan serta kezaliman manusia serta segala bentuk dan jenis kenistaan yang pernah dilakukan manusia dihadapan Allah SWT. Maka, Ritual Wukuf disebut sebagai upaya mengembalikan kesucian dari setiap manusia dari segela noda dan dosa.
Sumber: Arabian Weather | Kemenag Maluku Utara