SUKABUMIUPDATE.com - Puing-puing Titan, kapal selam wisata bangkai Titanic telah ditemukan. Potongan-potongan kapal Titan tersebut diduga akibat "ledakan dahsyat" yang menewaskan semua orang di dalamnya, kata Penjaga Pantai AS pada Kamis, 22 Juni 2023.
Penemuan puing Kapal selam Titan itu mengakhiri pencarian lima hari multinasional yang telah dilakukan. Kapal selam Titan sebelumnya diketahui membawa lima orang dalam pelayaran ke bangkai kapal Titanic yang berusia seabad itu.
Baca Juga: 5 Penumpang Kapal Titan Wisata Bangkai Titanic: CEO OceanGate hingga Miliarder!
Lebih lengkapnya, sebuah kendaraan selam robot, ROV, yang dikerahkan dari sebuah kapal Kanada menemukan puing-puing dari kapal selam Titan pada Kamis pagi di dasar laut. Jarak antara keduanya yakni sekitar 488 meter dari haluan Titanic, 4 km di bawah permukaan, di sudut terpencil Atlantik Utara, kata Laksamana Muda Penjaga Pantai AS John Mauger kepada wartawan, dikutip via Tempo.co.
Kapal selam Titan, yang dioperasikan oleh perusahaan OceanGate Expeditions yang berbasis di AS kehilangan kontak dengan kapal pendukung permukaannya pada Minggu pagi. Yaitu sekitar satu jam 45 menit setelah menyelam selama dua jam ke kapal karam paling terkenal di dunia (Titanic).
Lima fragmen utama Titan berukuran 6,7 meter terletak di bidang puing-puing yang tersisa dari kehancurannya, termasuk kerucut ekor kapal dan dua bagian lambung kapal, kata pejabat Penjaga Pantai. Tidak disebutkan apakah sisa-sisa manusia terlihat di sekitar kapal selam Titan tersebut.
Baca Juga: Info Loker Jawa Barat 2023, Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi
"Puing-puing di sini konsisten dengan ledakan dahsyat kendaraan tersebut," kata Mauger, dikutip Jumat (23/6/2023).
Bahkan sebelum konferensi pers Penjaga Pantai, OceanGate mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak ada yang selamat di antara lima orang di kapal Titan, termasuk pendiri dan CEO perusahaan, Stockton Rush, -pengemudi kapal Titan.
Empat lainnya adalah miliarder dan penjelajah Inggris Hamish Harding (58 tahun) Pengusaha kelahiran Pakistan Shahzada Dawood (48 tahun) dan putranya Suleman (19 tahun), keduanya warga negara Inggris; dan ahli kelautan Prancis dan ahli Titanic terkenal Paul-Henri Nargeolet (77 tahun), yang telah mengunjungi bangkai kapal Titanic puluhan kali.
"Orang-orang ini adalah penjelajah sejati yang memiliki semangat petualangan yang berbeda, dan hasrat mendalam untuk menjelajahi dan melindungi lautan dunia," kata OceanGate.
"Hati kami bersama lima jiwa ini dan setiap anggota keluarga mereka selama masa tragis ini."
Tim penyelamat dari beberapa negara telah menghabiskan waktu berhari-hari memindai ribuan mil persegi laut lepas dengan pesawat dan kapal untuk mencari tanda-tanda keberadaan Titan.
Baca Juga: Kapal Motor Karam, Ditemukan Terdampar di Pantai Ujunggenteng Sukabumi
Mauger mengatakan masih terlalu dini untuk mengetahui kapan Titan menemui takdirnya. Operasi pencarian memiliki pelampung sonar di dalam air selama lebih dari tiga hari di daerah itu tanpa mendeteksi suara keras yang mungkin dihasilkan ketika kapal selam itu meledak, kata Mauger.
Namun posisi bidang puing relatif dekat dengan bangkai kapal dan kerangka waktu komunikasi terakhir dengan Titan tampaknya menunjukkan kegagalan terjadi menjelang akhir penyelamannya pada Minggu.
Pelampung itu menangkap beberapa suara pada Selasa dan Rabu yang untuk sementara menawarkan harapan bahwa Titan masih utuh dan penumpangnya masih hidup dan mencoba berkomunikasi dengan menggedor lambung kapal.
Akan tetapi, para pejabat mengatakan analisis suara itu tidak meyakinkan dan suara itu mungkin berasal dari sesuatu yang lain.
“Tampaknya, tidak ada hubungan antara suara-suara tersebut dan lokasi bidang puing-puing di dasar laut,” kata Mauger, Kamis.
Baca Juga: 1.856 Siswa, Cek Kuota PPDB per Jalur Masuk di SMA Negeri Kota Sukabumi
ROV di dasar laut akan terus mengumpulkan bukti, kata Mauger, namun tidak jelas apakah jenazah korban akan dapat ditemukan mengingat sifat kecelakaan dan kondisi ekstrem di kedalaman tersebut.
Pencarian semakin putus asa pada Kamis, ketika perkiraan pasokan udara 96 jam kapal selam diperkirakan akan habis jika Titan masih utuh.
SUMBER: TEMPO.CO | REUTERS