Ratusan Burung Mati Mendadak di Meksiko, Disebut Gara-gara El Nino

Jumat 16 Juni 2023, 18:15 WIB
Ilustrasi. Fenomena El Nino disebut menjadi penyebab matinya ratisan burung di pantai Pasifik Meksiko | Foto: Pixabay

Ilustrasi. Fenomena El Nino disebut menjadi penyebab matinya ratisan burung di pantai Pasifik Meksiko | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah fenomena mengkhawatirkan terjadi di pantai Pasifik Meksiko awal tahun ini dimana ratusan ekor burung mati mendadak.

Akibatnya para ahli langsung mencurigai adanya flu burung yang menyerang satwa-satwa tersebut.

Namun, melansir dari Tempo.co, pemerintah setempat mengatakan Kamis bahwa arus samudra Pasifik yang menghangat terkait dengan El Niño, bukan flu burung yang bertanggung jawab atas kematian massal para burung.

Departemen Pertanian Meksiko mengatakan bahwa tes pada unggas yang mati mengungkapkan bahwa mereka mati karena kelaparan, bukan karena flu.

Baca Juga: Mengenal Fenomena El Nino yang bisa Sebabkan Bencana Kekeringan

Departemen tersebut mengatakan bahwa pemanasan air permukaan di Pasifik yang disebabkan oleh El Niño, diduga mendorong ikan ke air yang lebih dalam dan lebih dingin. Hal ini membuat burung lebih sulit menemukan makanan.

Sebagian besar unggas yang mati adalah burung Sooty Shearwater, camar, dan pelikan. Mereka mati di negara bagian mulai dari Chiapas, di perbatasan dengan Guatemala, sepanjang jalan utara dan barat hingga Baja California.

"Menurut otopsi yang dilakukan oleh dokter hewan dan ahli biologi khusus, ditemukan bahwa hewan tersebut mati karena kelaparan," kata departemen tersebut.

“Penyebab paling mungkin dari peristiwa epidemiologis ini adalah pemanasan perairan Pasifik akibat efek meteorologi El Niño, yang menyebabkan ikan mencari perairan yang lebih dalam dan lebih dingin, mencegah burung laut menangkap makanan.”

Baca Juga: 4 Fakta Menarik Negara Honduras, Surga Dunia bagi Pengamat Burung

El Niño adalah pemanasan alami, sementara dan sesekali di bagian Pasifik yang mengubah pola cuaca di seluruh dunia.

Pada Mei, ilmuwan iklim National Oceanic and Atmospheric Administration AS Michelle L'Heureux mengatakan El Niño telah terbentuk tahun ini satu atau dua bulan lebih awal dari biasanya, yang "memberikan ruang untuk tumbuh," dan ada kemungkinan 56% akan dianggap kuat.

Sumber: Tempo.co (Reuters)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).