Sedekah Berujung Maut: 11 Warga Tewas Berebut Makanan, Panik dan Terinjak-injak

Senin 10 April 2023, 13:28 WIB
Ilustrasi. Sedekah Berujung Maut: 11 Warga Tewas Berebut Makanan, Panik dan Terinjak-injak (Sumber : pixabay.com/@AntonioCansino)

Ilustrasi. Sedekah Berujung Maut: 11 Warga Tewas Berebut Makanan, Panik dan Terinjak-injak (Sumber : pixabay.com/@AntonioCansino)

SUKABUMIUPDATE.com - Bulan suci Ramadan kerap menjadi waktu berbagi guna menjemput keberkahan sang empunya, Allah SWT. Namun apa jadinya jika niat baik berbagi di bulan Ramadan justru berujung maut.

Selama bulan Ramadan di Kota Karachi, Pakistan, pejabat kesehatan telah melaporkan sedikitnya 11 orang meninggal dunia, dikutip via Tempo. Sedekah berujung maut ini terjadi akibat mereka berdesakan dan berebut bantuan makanan.

Insiden Sedekah berujung maut ini adalah satu diantara banyaknya kejadian serupa yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Seperti diketahui, negara itu kini tengah dilanda krisis ekonomi.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Studio Foto di Sukabumi Lengkap Alamat dan Harganya

Fida Janwari, seorang perwira polisi senior di lingkungan Kota Baldia di Karachi barat, mengatakan insiden terjadi ketika para wanita miskin dengan anak-anak berbondong-bondong mendatangi sebuah pabrik yang membagikan sedekah.

"Kepanikan melanda dan orang-orang mulai berlarian sehingga banyak yang jatuh terinjak-injak," katanya, dikutip via Tempo, Senin (10/4/2023).

Jenazah enam wanita dan tiga anak dibawa ke rumah sakit negara bagian Abbasi Shaheed, kata juru bicara Muhammad Farraukh. Seorang pejabat LSM Penyelamat mengatakan bahwa dua jenazah tambahan dikirim ke rumah sakit lain di kota itu.

Baca Juga: Sinopsis Anime Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba Season 3, Tayang April 2023

Asma Ahmed (30 tahun), mengatakan nenek dan keponakannya termasuk di antara yang tewas.

“Setiap tahun kami datang ke pabrik untuk zakat,” katanya, menggunakan istilah Islam untuk Sedekah.

“Mereka mulai memukuli para wanita dengan pentungan dan mendorong mereka,” tambah Ahmed.

“Ada kekacauan di mana-mana. Mengapa mereka memanggil kita jika mereka tidak bisa mengaturnya?" ujarnya.

Baca Juga: Tol Bocimi Seksi 2 Gratis, Cek Titik Macet Mudik Lebaran 2023 di Sukabumi

Janwari mengatakan tiga karyawan pabrik ditangkap setelah gagal memberi tahu polisi tentang acara donasi untuk mengatur pengendalian massa.

Pekan lalu, pada hari pertama Ramadan, satu orang tewas dan delapan lainnya terluka ketika massa menyerbu pembagian tepung di barat laut Pakistan. Ribuan orang memadati pusat-pusat distribusi tepung yang didirikan di seluruh Pakistan.

Pemberian bantuan itu adalah bagian dari upaya pemerintah Pakistan dalam meringankan dampak inflasi, yang mencapai 30 persen lebih yang merupakan angka tertinggi dalam 50 tahun terakhir.

Baca Juga: Hati-Hati! Minta Uang THR Secara Paksa Bisa Kena Hukum Pidana

Hingga berita ini ditayangkan, belum jelas apakah insiden maut pada Jumat itu terjadi di tempat yang dikelola pemerintah atau swasta.

Sedikitnya lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka dalam beberapa pekan terakhir di sejumlah lokasi di sejumlah provinsi lain di Pakistan. Ribuan karung tepung juga dijarah dari truk-truk dan tempat-tempat distribusi.

Insiden-insiden itu menunjukkan masyarakat putus asa mesti menanggung beban hidup yang melonjak. Kondisi tersebut diperparah dengan jatuhnya nilai mata uang Pakistan dan pencabutan subsidi yang telah disetujui oleh Dana Moneter Internasional (IMF) untuk pencairan bantuan pinjaman.

Harga-harga kebutuhan pokok di negara itu melonjak, misalnya harga tepung yang meroket lebih dari 45 persen dalam setahun terakhir. Pemerintah Pakistan telah meluncurkan program distribusi tepung bagi jutaan keluarga yang membutuhkan selama bulan suci Ramadan.

SUMBER: TEMPO.CO | REUTERS | AL ARABIYA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa