SUKABUMIUPDATE.com - Pergolakan Israel dan Palestina tak henti-hentinya membuat masyarakat di dunia resah, terutama bagi mereka yang beragama Islam. Pasalnya, kerusuhan polisi Isarel Serang Masjid Al-Aqsa menimbulkan rasa takut bagi para jamaah.
Hari Rabu 5 April 2023, setidaknya sembilan roket ditembakkan dari Gaza, memancing serangan udara dari Israel, yang menurut mereka menghantam kamp pelatihan Hamas, membuat ledakan yang mengguncang wilayah hingga terdengar di seluruh jalur pantai yang diblokade. Militer Israel mengatakan dari sembilan roket itu empat diantaranya dicegat dan empat mendarat di daerah terbuka.
Baca Juga: Kisah Mualaf Ustadz Felix Siauw, Pendakwah Tionghoa yang Dulu Tidak Beragama
Insiden Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa itu bermula dari pemburuan sejumlah orang yang dianggap agitator atau provokator. Atas insiden itu sejumlah warga Palestina terluka dan membuat negara-negara Liga Arab mengadakan pertemuan darurat.
Karena peristiwa Polisi Israel Serang Masjid Al-Aqsa, sebanyak 50 orang dikabarkan mengalami luka-luka. Sontak peristiwa di Masjid Al-Aqsa membuat masyarakat dunia turut bersedih, karena masjid di Yerusalem itu adalah tempat penting untuk tiga agama yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.
Baca Juga: Dibuang di Pinggir Jembatan, Pemotor Temukan Bayi Perempuan Dalam Kardus
Di agama Islam sendiri, Masjid Al-Aqsa adalah salah satu dari tiga tempat suci dikarenakan lokasi ini adalah kiblat pertama bagi umat muslim, sebelum kemudian dialihkan ke Baitullah di Masjidil Haram.
Masjid tersebut, dikutip via Suara.com, juga merupakan masjid kedua yang dibangun di muka bumi dan menjadi saksi perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Untuk pemeluk agama Kristen sendiri, lokasi masjid ini juga turut menjadi saksi bisu pada saat Ibrahim menyembelih putranya. Sementara, bagi umat Yahudi Masjid Al-Aqsa juga menjadi Baitulmaqdis atau rumah yang suci.
Sejarah Masjid Al-Aqsa, Bangunan Penting Tiga Agama: Islam, Kristen dan Yahudi
Masjid Al-Aqsa sendiri sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW dan diyakini merupakan masjid kedua yang dibangun di muka bumi. Bahkan, sebagian besar ulama berkeyakinan bahwa Masjid Al-Aqsa pertama kali dibangun oleh Nabi Adam AS berdasarkan perintah Allah SWT.
Baca Juga: Hati-Hati! Minta Uang THR Secara Paksa Bisa Kena Hukum Pidana
Namun, karena masjid yang sebelumnya dibangun oleh Nabi Adam tersebut lenyap akibat banjir besar pada zaman Nabi Nuh. Hal tersebut menunjukkan masjid Al-Aqsa yang masih berdiri sampai saat ini bukan merupakan bangunan asli.
Setelah hancur karena bencana, masjid ini kemudian dilanjutkan oleh nabi-nabi berikutnya. Salah satunya adalah Nabi Sulaiman yang memperbaiki dan memperluas gedung Masjid Al-Aqsa.
Nabi Sulaiman kemudian meminta tiga hal kepada Allah SWT selepas memperbaiki Masjid Al-Aqsa. Pertama memohon agar keputusan hakim sejalan dengan keputusan Allah SWT. Permohonan kedua adalah agar kerajaan tidak selayaknya dimiliki seseorang sesudahnya.
Baca Juga: 3 Kesaktian Abah Anom vs Kapten Congkak, Sakti Mandraguna Bak Mukjizat!
Permohonan ketiga adalah agar masjid ini tidak dikunjungi oleh seseorang yang tidak menginginkan sholat di dalamnya, melainkan orang-orang yang berdosa.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, masjid ini telah berulang kali diperbaiki di bagian pondasi sehingga masih bisa berdiri sampai saat ini.
Masjid ini juga menjadi saksi peristiwa penting yang terjadi sepanjang sejarah Islam, yaitu perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad melakukan perjalanan dengan mengendarai buraq dari Masjid Haram ke Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha atau langit ke-7 untuk diperlihatkan kebesaran Allah SWT.
Sumber: Suara.com/Syifa Khoerunnisa