Gurun Pasir di Arab Saudi Ditumbuhi Bunga Lavender, Benarkah Tanda Akhir Zaman?

Senin 27 Februari 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi. Banyak orang yang mengaitkan tumbuhnya bunga lavender di gurun pasir Arab Saudi dengan tanda-tanda akhir zaman | Foto: Pixabay/Mouse23

Ilustrasi. Banyak orang yang mengaitkan tumbuhnya bunga lavender di gurun pasir Arab Saudi dengan tanda-tanda akhir zaman | Foto: Pixabay/Mouse23

SUKABUMIUPDATE.com - Gurun pasir di Arab Saudi yang ditumbuhi bunga lavender yang indah baru-baru ini menjadi perbincangan hangat terutama di media sosial.

Banyak yang merasa takjub dengan tumbuhnya lavender tersebut namun tak sedikit pula yang mengaitkannya dengan tanda-tanda akhir zaman.

Sebenarnya ini bukan fenomena satu-satunya yang membuat Arab Saudi menjadi sorotan. Sebelumnya juga dikabarkan di gurun Arab Saudi ditumbuhi tanaman hijau dan pepohonan serta terbentuk pula danau.

Bahkan banyak warga setempat yang menjadikan danau tersebut sebagai destinasi wisata baru di negara yang dikenal sebagai salah satu penghasil minyak bumi terbesar itu.

Baca Juga: Melihat The Mukaab di Arab Saudi, Bangunan yang Disorot Mirip Ka'bah

Salah satu pemandangan bunga lavender di gurun Arab Saudi salah satunya dibagikan salah satu pengguna Twitter.

“Pemandangan ini indah sekali. Masya Allah bunga lavender tumbuh di tengah gurun pasir Arab Saudi musim dingin”, tulis akun @bangonim di Twitter seperti dikutip dari Tempo.co.

Lokasi Tumbuhnya Lavender di Arab Saudi

Dikutip dari The South African, gurun pasir yang diselimuti bung lavender itu berada di Arab Saudi bagian utara, atau tepatnya di Kota Rafha dekat dengan perbatasan Irak. Kota ini diketahui berjarak sekitar 770 kilometer (480 mil) dari ibu kota Riyadh.

Salah satu warga setempat, bernama Nasser al-Karaani menyebutkan bahwa tumbuhnya lavender di padang pasir Tanah Suci bukanlah peristiwa baru.

Setiap tahunnya, masyarakat Arab Saudi hingga Qatar berbondong-bondong datang untuk menyaksikan panorama memukau tersebut. Bahkan beberapa diantaranya rela mendirikan tenda supaya bisa melihat langsung bunga berwarna ungu itu dengan waktu lebih lama.

Baca Juga: Setelah Daratan Menghijau Kini Arab Saudi Punya Danau, Jadi Tempat Piknik Dadakan

“Pemandangan seperti ini berlangsung 15 sampai 20 hari dalam setahun. Kami datang ke sini khusus untuk menikmatinya”, kata Karaani.

Penyebab Lavender Tumbuh di Gurun Pasir

Perubahan padang pasir Arab Saudi menjadi hamparan bunga lavender dipicu oleh hujan musim dingin (winter rain) yang lebat. Di bagian barat, hujan mengakibatkan daratan terendam air. Sementara di wilayah utara, bunga-bunga bermunculan.

Berdasarkan catatan Aramco World, munculnya bunga di gundukan pasir sudah terjadi sejak musim semi pada Januari sampai Februari 1968. Selama musim hujan dengan intensitas tinggi sekitar 1973-1974, Arab Saudi sisi utara sepanjang perbatasan Irak dan Yordania telah diselubungi rumput serta bunga liar.

Hadirnya lavender di antara milyaran butiran pasir tidak hanya terlihat di Arab Saudi. Menurut laman Tohono Chul, fenomena serupa juga terjadi di New Meksiko, California Selatan, dan Arizona, Amerika Serikat.

Baca Juga: 7 Mitos Bunga Wijaya Kusuma, Datangkan Jodoh Hingga Kesayangan Nyi Roro Kidul

Hanya saja, lavender yang dimaksud dari spesies Hyptis emoryi, bukan termasuk lavender sejati. Masuk dalam keluarga tumbuhan mint, tidak berwarna ungu, tetapi beraroma seperti lavender.

Lavender gurun dapat ditemukan di ketinggian 3.000 kaki, di kaki bukit, lereng berbatu, hingga pinggir jurang. Tergolong semak bertangkai banyak dan tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 8-10 kaki. Suhu dingin di bawah 20 derajat Celcius menyebabkan kerusakan pada daun. Namun, kekeringan berkepanjangan dapat mengakibatkan daun lavender berguguran.

Tidak hanya tumbuh secara liar, lavender juga dapat dibudidayakan dengan teknik tertentu. Seperti yang diungkapkan seorang mantan petani lavender organik, Logan Hailey kepada situs All About Gardening. Lavender memiliki kemampuan toleransi suhu panas di habitat aslinya, yakni Afrika Utara, Timur Tengah, dan cekungan Mediterania termasuk Arab Saudi.

Baca Juga: Jalan Nasional Sukabumi Bogor Ditutup Total! Longsor Susulan Jembatan Cikereteg

Dikaitkan dengan Tanda-tanda Kiamat

Sebagian umat muslim mengaitkan fenomena hijaunya tanah Arab dengan tanda-tanda kiamat. Lantaran terdapat beberapa hadits yang menyebutkan beberapa gejala mendekati akhir zaman, salah satunya pada hadits Muslim.

Artinya, “Kiamat tidak akan terjadi apabila harta menjadi banyak, sampai seseorang keluar memberi zakat dan tidak menemukan orang yang tepat untuk menerimanya. Hingga Arab Saudi kembali berubah menjadi tanah lapang dipenuhi tumbuhan dan sungai-sungai mengalir” (HR. Muslim).

Dilansir dari situs NU Online, hadits tersebut menjelaskan bahwa salah satu tanda akhir zaman adalah Arah kembali maraj. Berarti tanah lapang menjadi subur dan mampu ditumbuhi tumbuhan.

Baca Juga: Kisah Guling Munding dan Anak Baju Merah di Jalur Menuju Geopark Ciletuh Sukabumi

Lantas, apakah kemunculan lavender di gurun pasir Arab benar-benar menjadi tanda bahwa kehidupan di bumi bakal berhenti? Bagaimana menurut Anda?

Sumber: Tempo.co/Nia Heppy | Melynda Dwi Puspita (Aramcoworld.com | Allaboutgardening.com | Islam.nu.or.id | Thesouthofafrican.com | Tohonochul.org)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 Februari 2025, 19:30 WIB

Mengenal Maskne: Ketahui Penyebab dan 7 Masalah Kulit Akibat Penggunaan Masker

Maskne adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat penggunaan masker secara terus-menerus.
Ilustrasi berbagai permasalahan kulit akibat penggunaan masker wajah (Sumber: Freepik/@freepik)
Sehat22 Februari 2025, 19:10 WIB

Mengenal Maskne: Siapa yang Lebih Berisiko dan 5 Cara Efektif Mengatasinya

Maskne adalah tantangan kulit yang bisa dialami siapa saja, tetapi dengan perawatan yang tepat, masalah ini dapat dikelola.
Ilustrasi cara efektif mengatasi maskne (Sumber: Freepik/@rawpixel.com)
Film22 Februari 2025, 19:00 WIB

Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025

Platform Disney+ Hotstar telah resmi mengumumkan daftar drama korea terbaru yang bakal tayang selama tahun 2025. Bahkan, beberapa di antaranya akan segera tayang.
Dipenuhi Genre Aksi, 8 Drama Korea Baru yang Tayang di Disney+ pada 2025 (Sumber : Instagram/@disneypluskr)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)