SUKABUMIUPDATE.com - Gempa Turki dengan kekuatan magnitudo 7.8 meluluhlantakkan negara tersebut dan beberapa negara lainnya yang juga terdampak.
Melihat bencana dasyat tersebut, Presiden Joko Widodo memberikan ucapan belasungkawa dan keprihatinan terhadap gempa Turki dan Suriah itu.
Dikabarkan Hingga Selasa sore, korban tewas akibat gempa Turki dan Suriah telah mencapai lebih dari 4.300 orang, namun WHO memperkirakan jumlahnya akan terus meningkat.
Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki dan Suriah Bertambah Jadi 3.700 Jiwa
"Hati dan doa kami bersama keluarga dan korban. Indonesia berdiri dalam solidaritas dengan rakyat Turki dan Suriah," tulis Presiden Jokowi di akun media sosialnya seperti melansir dari Tempo.co.
Rasa duka cita yang sama disampaikan Kementerian Luar Negeri RI, yang juga membagikan hotline KBRI Damaskus dan KBRI Ankara untuk menampung laporan adanya korban.
Hingga berita ini diturunkan, KBRI Ankara mengatakan tidak ada warga Indonesia yang meninggal dunia karena bencana alam tersebut.
Baca Juga: Korban Tewas Bertambah, Gempa Turki dan Suriah Merenggut Lebih dari 1.600 Jiwa
“Sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban meninggal dunia,” tulis pernyataan di situs kemenlu.go.id, Selasa (7/2/2023)
Namun, tercatat ada tiga orang warga Indonesia yang mengalami luka-luka dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Sejauh ini dari sekitar 500 WNI di sekitar lokasi, tiga orang terluka dan sudah ditangani di rumah sakit terdekat," demikian pernyataan resmi KBRI Ankara.
Baca Juga: Turki Diguncang Gempa M7.8, Bangunan Ambruk dan Banyak Warga Tertimbun
Sejumlah warga Indonesia di Kahramanmaras, yang menjadi lokasi pusat gempa di Turki, harus mengungsi karena apartemen mereka rusak parah.
KBRI Ankara mengatakan pihaknya sedang mengupayakan rumah penampungan sementara bagi warga Indonesia yang terdampak, sambil menunggu penanganan dari otoritas setempat.
Sumber: Tempo.co