SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 60.000 karyawan di Amerika Serikat (AS) terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) sepanjang Januari 2023. Forbes mencatat, jumlah ini lebih tinggi daripada November lalu yang menjadi bulan terbanyak PHK di 2022.
Menurut Forbes, pada November 2022 ada sekitar 47.412 ribu karyawan di AS yang di-PHK. Sementara pada Januari 2023 yang belum berakhir ini, sudah ada sekitar 60.000 karyawan di AS yang diberhentikan kerja.
Sementara menurut Business Insider, lebih dari 55 ribu pekerja teknologi dari 154 perusahaan telah di-PHK. Jumlah ini lebih banyak ketimbang jumlah PHK dalam enam bulan pertama 2022.
Pengumuman perusahaan induk Google, Alphabet Inc (GOOGL.O), memangkas sekitar 12.000 karyawan pada Jumat, 20 Januari 2023. lalu. Ini adalah PHK terbesar sejauh ini di Januari 2023.
Dalam siaran pers, Kepala Eksekutif Alphabet Sundar Pichai mengatakan, "PHK terjadi setelah dua tahun pertumbuhan dramatis dan perekrutan berlebihan untuk realitas ekonomi berbeda yang kita hadapi hari ini."
Baca Juga: Pengamat Sebut Gelombang PHK Perusahaan Teknologi Akan Terus Berlanjut
Sementara itu, Microsoft memangkas 10.000 ribu karyawan awal pekan ini ketika raksasa perangkat lunak itu mengumumkan akan memberhentikan hampir 5 persen tenaga kerjanya. Ini adalah PHK putaran kedua dalam beberapa bulan terakhir.
Pada Oktober lalu, Microsoft mengumumkan akan memberhentikan 1 persen dari karyawannya yang berjumlah sekitar 180.000 orang.
Amazon juga mengumumkan memangkas 8.000 pekerjanya di Minggu ini. Sebelumnya pada November lalu, mereka telah mem-PHK 10.000 pekerja.
Pada minggu ini, beberapa laporan mengeklaim raksasa perbankan, Capital One, akan mengurangi jumlah karyawannya hingga 1.100. Karyawan terdampak adalah utamanya yang memengaruhi posisi teknologi. Namun, juru bicara Capital One mengatakan karyawan yang diberhentikan dapat melamar posisi lain di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Alphabet, Perusahaan Induk Google PHK Massal 12.000 Karyawan di Seluruh Dunia
Selain itu, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di San Francisco, Salesforce, mengumumkan pada 4 Januari 2023 akan memangkas 7.900 ribu karyawan. Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan multinasional asal AS, Goldman Sachs, juga dilaporkan dapat memangkas 3.200 ribu posisi karyawan.
Sementara itu, perusahaan pinjaman mahasiswa Nelnet juga mengumumkan memangkas 350 karyawan. Perusahaan telemedis Teladoc Health juga melakukan PHK pada 300 karyawannya. Sementara perusahaan manajemen rantai pasokan Flexport diperkirakan memangkas 662 karyawannya.
Sumber: Tempo.co