Seram! Kelompok Pemuja Setan The Satanic Temple Akan Gelar Pertemuan Terbesar

Selasa 17 Januari 2023, 17:00 WIB
Patung Baphomet - kelompok pemuja setan The Satanic Temple. | (Sumber : Instagram/@thesatanictemple).

Patung Baphomet - kelompok pemuja setan The Satanic Temple. | (Sumber : Instagram/@thesatanictemple).

SUKABUMIUPDATE.com - Para pemuja setan The Satanic Temple, diberitakan akan mengadakan pertemuan yang diklaim terbesar dalam sejarah di kota Boston, Amerika Serikat pada 28-30 April 2023 mendatang.

Dilansir dari bostonglobe, pertemuan tersebut sekaligus untuk merayakan ulang tahun ke sepuluh The Satanic Temple atau kuil setan.

Tema konvensi tersebut adalah "Hexennacht di Boston" atau "Malam Penyihir", yang jatuh pada hari libur Jerman kuno setiap tahun pada 30 April, dikutip dari Tempo.co

Baca Juga: Modus Pemutihan Pajak, Oknum Pegawai Samsat Kota Sukabumi Diduga Tipu Warga

Meskipun tiket sudah dijual, lokasi acara, pembicara, atau vendor sebenarnya belum diumumkan. Menurut situs web acara tersebut, konvensi itu didedikasikan untuk Walikota Boston Michelle Wu.

Ia dinilai melakukan upaya inkonstitusional untuk menjauhkan The Satanic Tempel dari ruang publik di Boston.

Berbasis di Salem, Massachusetts, grup itu meminta untuk mengibarkan bendera Setan di atas Balai Kota Boston. Pengibaran bendera dilakukan setelah Mahkamah Agung AS memutuskan Mei lalu bahwa kota itu melanggar hak kebebasan berbicara seorang aktivis konservatif yang berusaha mengibarkan bendera Kristen di tiang di luar gedung bangunan pusat kota.

Baca Juga: Agar Tak Hilang Tergerus Zaman, Nayor di Cibadak Sukabumi Diusulkan Miliki Pangkalan

The Satanic Temple men-tweet salinan permintaan mereka yang diajukan ke departemen manajemen properti kota untuk mengibarkan bendera yang menandai "Pekan Apresiasi Setan" yang dijadwalkan pada bulan Juli.

Belum ada tanggapan dari kota atas permintaan bendera TST itu. Kota mengatakan pihaknya berhenti mengibarkan bendera pada 2021.

Kelompok pemuja Setan ini juga menggugat Dewan Kota Boston pada Januari 2021, dengan alasan bahwa dewan tersebut melanggar Amandemen Pertama Konstitusi AS dan klausul latihan bebas Konstitusi Massachusetts dengan tidak mengundang pemuja setan untuk "berdoa" sebelum pertemuan.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dituntut Penjara Seumur Hidup dalam Kasus Brigadir J

Di Boston, anggota dewan kota diizinkan mengundang pemimpin agama manapun yang dipilih untuk mengucapkan doa pembukaan. Kota berpendapat bahwa sangat sah bagi anggota dewan untuk memilih individu tertentu untuk didoakan. Pada 2021, Pengadilan Distrik AS setuju dengan kota tentang hal tersebut.

Kuil Setan terpisah dari Gereja Setan, yang didirikan pada 1960-an. Didirikan pada 2013, The Satanic Temple mengatakan tidak percaya pada Setan tetapi menggambarkan dirinya sebagai organisasi keagamaan non-teistik yang mengadvokasi sekularisme.

Di situs webnya, dibawah pertanyaan "Do You Worship Satan?" di bagian Pertanyaan yang Sering Diajukan, The Satanic Temple menjawab: "Tidak, kami juga tidak percaya pada keberadaan Setan atau hal gaib." The Satanic Temple mengklaim memiliki keanggotaan wilayah Boston sebanyak 2.449 orang.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

Grup ini pernah menjadi berita utama selama setahun terakhir saat mencoba memasang Klub Setan Sepulang Sekolah di beberapa sekolah dasar di seluruh negeri, yang memicu kemarahan banyak orang tua.

Klub itu dibuat oleh Kuil Setan dan mulai mendapat perhatian nasional pada tahun 2016. Menurut situs web mereka, satu-satunya tujuan grup ini adalah memberi siswa alternatif selain klub setelah sekolah evangelis Kristen.

"Kuil Setan tidak mengadvokasi agama di sekolah," klaim kelompok itu di situs webnya. "Namun, begitu agama menyerbu sekolah, seperti yang dimiliki Klub Kabar Baik, Kuil Setan akan berjuang untuk memastikan bahwa pluralitas dan kebebasan beragama yang sejati dihormati."

Baca Juga: Wisata Curug di Sukabumi, Cikaso Jadi Tempat Bersemayam Prabu Siliwangi?

Video promosi semi-animasi yang menarik dari klub Kuil Setan itu menyertakan lagu yang mendorong anak-anak kecil untuk merangkul Setan sebagai teman khayalan.

Video tersebut berulang kali menyatakan "tidak ada neraka" dan mencoba meyakinkan anak-anak bahwa "Setan sebenarnya tidak ada, dia hanyalah teman khayalan."

Sumber: Tempo.co (CBN NEWS)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)
Entertainment22 Februari 2025, 12:00 WIB

Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan

Tagar Kabur Aja Dulu sedang viral di media sosial sebagai bentuk kekecewaan sekaligus keresahan masyarakat generasi muda terhadap kondisi Indonesia dari segi ekonomi, sosial, hingga politik.
Tagar Kabur Aja Dulu Viral, Raffi Ahmad Bikin Tandingannya: Pergi Migran Pulang Juragan (Sumber : Instagram/@raffinagita1717)