UNESCO Bilang Pembunuhan Jurnalis Naik 50 Persen pada 2022

Selasa 17 Januari 2023, 14:31 WIB
(Foto Ilustrasi) UNESCO melaporkan pembunuhan jurnalis dan pekerja media lainnya melonjak 50 persen pada 2022. | Foto: Pixabay

(Foto Ilustrasi) UNESCO melaporkan pembunuhan jurnalis dan pekerja media lainnya melonjak 50 persen pada 2022. | Foto: Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) melaporkan pembunuhan jurnalis dan pekerja media lainnya melonjak 50 persen pada 2022. Menurut angka baru yang dirilis badan PBB itu pada Senin, 16 Januari 2023, rata-ratu satu jurnalis terbunuh setiap empat hari.

Mengutip tempo.co, statistik dari observatorium UNESCO tentang jurnalis yang dibunuh menunjukkan total 86 jurnalis dan pekerja media terbunuh secara global pada 2022. Peningkatan ini cenderung tajam dari rata-rata 58 pembunuhan per tahun dari tahun 2019-2021.

"Para jurnalis ini dibunuh karena berbagai alasan, termasuk pembalasan karena melaporkan kejahatan terorganisir, konflik bersenjata atau kebangkitan ekstremisme, dan meliput subjek sensitif seperti korupsi, kejahatan lingkungan, penyalahgunaan kekuasaan, dan protes," kata UNESCO.

Baca Juga: Dimutilasi Jadi 7 Bagian, Angela Ternyata Jurnalis! Karyanya Soal Flu Burung Raih Award

Jumlahnya yang meningkat ini adalah hasil perhitungan dari seluruh dunia. Amerika Latin adalah wilayah paling mematikan dengan 44 jurnalis atau pekerja media terbunuh. Asia dan Pasifik, yang menyaksikan 16 pembunuhan, adalah yang paling mematikan kedua diikuti oleh Eropa Timur dengan 11 pembunuhan.

Menurut data PBB, Meksiko adalah negara individu paling mematikan dengan 19 jurnalis tewas. Kemudian diikuti oleh Ukraina, di mana pasukan Rusia terus menyerang, dengan 10 orang tewas. Sembilan tewas di Haiti.

Meskipun ada peningkatan kecil--dari 20 pada 2021 menjadi 23 tahun lalu--dalam jumlah jurnalis yang terbunuh di negara-negara yang berkonflik, peningkatan tersebut terutama didorong oleh pembunuhan di negara-negara non-konflik.

Angkanya, seperti dibeberkan PBB, bisa dua kali lipat dari 35 pembunuhan pada 2021 menjadi 61 di 2022. Kematian di wilayah non-konflik menyumbang tiga perempat dari semua pembunuhan tahun lalu.

Baca Juga: Polemik Intel Jadi Jurnalis, PWI Berhentikan Umbaran Wibowo dari Keanggotaan

Hampir setengah dari jurnalis yang terbunuh tahun lalu tidak sedang bertugas ketika mereka menjadi sasaran. Mereka dibunuh di rumah, saat bepergian atau di berbagai tempat umum.

PBB mencatat bahwa lonjakan dramatis dalam pembunuhan tahun lalu membalikkan tren penurunan sejak 2018. Saat itu, PBB melaporkan 99 pembunuhan jurnalis dan pekerja media secara global.

Tingkat impunitas untuk pembunuhan jurnalis dilaporkan tetap sangat tinggi yaitu 86 persen. Pasalnya, jurnalis di seluruh dunia terus menghadapi ancaman kekerasan, terutama terhadap jurnalis perempuan.

"Pihak berwenang harus meningkatkan upaya mereka untuk menghentikan kejahatan ini dan memastikan pelakunya dihukum, karena ketidakpedulian merupakan faktor utama dalam iklim kekerasan ini," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)