SUKABUMIUPDATE.com - Setelah viralnya pegunungan di Arab Saudi menghijau, salah satu negara di Asia itu langsung mendapatkan perhatian dunia dan banyak orang yang mencari tahu bagaimana kondisi negara tersebut saat ini.
Diketahui, di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Arab Saudi melakukan sejumlah perombakan aturan.
Aturan yang dirombak oleh Mohammed bin Salman ini dimulai dari upaya mendiversifikasi ekonomi dan mengurangi ketergantungannya pada minyak hingga perubahan tradisi yang menimbulkan kontroversi.
Baca Juga: 7 Alamat Proxy Whatsapp Indonesia Gratis, Pake WA Gak Perlu Terhubung Internet
Dan berikut adalah sederet peraturan yang dirombak oleh Mohammed bin Salman yang merubah tradisi dan menjadi kontroversi, seperti melansir dari Tempo.co
1. Perempuan dan Laki-Laki Boleh Nonton Bioskop
Arab Saudi mencabut larangan menonton di bioskop pada 2018. Semenjak itu pula, Arab Saudi terus berupaya mendukung industri perfilman. Komisi Umum Media Audiovisual Arab Saudi memperkirakan akan ada 2.600 layar film di Negeri Ka'bah itu sampai 2030.
Sejauh ini, Arab Saudi juga telah membangun lebih dari 50 bioskop. Perusahaan bioskop di negara itu yakni Vox Cinemas, Muvi, Cinepolis, AMC, dan Empire.
2. Perempuan dan Laki-Laki Bukan Mahram Boleh Piknik Bersama
Arab Saudi mengizinkan perempuan dan laki-laki berwisata bersama di Pure Beach. Sebelumnya, wilayah pantai di sana biasanya dipisahkan antara laki-laki dan perempuan.
The New Arab mewartakan perempuan dan laki-laki di Saudi kini bisa “berpacaran” di Pure Beach, yang berada dekat dengan Jeddah. Mereka juga dapat menari bersama di pantai itu.
3. Bakal Izinkan Alkohol di Neom
Arab Saudi baru-baru ini dikabarkan bakal mengizinkan minuman beralkohol di resort pantai dalam proyek kota baru mereka, yakni Neom.
The Wall Street Journal mewartakan Arab Saudi bakal membangun bar wine premium, bar koktai, dan bar sampanye di Sindalah. Bar tersebut rencananya akan dibuka pada 2023, dikutip dari Middle East Eye.
4. Pasangan Belum Menikah Boleh Menginap di Satu Kamar
Pada 2019, Arab Saudi mengizinkan pasangan WNA menginap di satu kamar. Sebelumnya, pasangan bukan mahram harus memberikan bukti telah menikah sebelum diizinkan menginap bersama dalam satu kamar.
Namun, aturan ini dilonggarkan khusus turis internasional. Atlet sepak bola terkenal Cristiano Ronaldo menikmati aturan ini.
5. Perempuan Boleh Haji Tanpa Mahram
Gulf News mewartakan pada 2021, Kementerian Haji Arab Saudi mengizinkan perempuan di segala umur melakukan ibadah haji tanpa mahram. Namun, perempuan harus beribadah di dalam suatu kelompok (tidak sendirian).
6. Mengizinkan Perayaan Tradisi Asing
Festival Halloween yang diberi nama Scary Weekend di Boulevard Riyadh menjadi sorotan usai Arab Saudi disebut mengizinkan perayaan ini.
Tak hanya itu, Natal, Malam Tahun Baru Masehi, Imlek, sampai perayaan Valentine sekarang tidak lagi dilarang di Arab Saudi.
Sebelumnya Pemerintah Arab Saudi melarang acara yang dianggap tak sesuai dengan ajaran agama Islam.
Namun, sejak pangeran Mohammed bin Salman diangkat menjadi Putra Mahkota atau pemimpin secara de facto, Arab Saudi telah melakukan banyak terobosan dan gebrakan sehingga membuat Arab Saudi lebih moderat.
7. Boleh Membuka Cadar
Melansir dari Akurat.co, Ibu kota Arab Saudi, Riyadh semakin berubah dan menampilkan citra baru yang berbeda dari sebelumnya. Kini, banyak perempuan tampak tidak mengenakan cadar ataupun abaya, pakaian tradisional Timur Tengah berdimensi lebar yang menutupi lekuk tubuh.
Mayoritas perempuan di wilayah tersebut kini memakai jilbab dengan pakaian kekinian. Perubahan tidak hanya mengenai pakaian yang dikenakan oleh para wanitanya saja.
Perubahan ini merupakan bagian dari Visi Saudi 2023. Seperti yang dikatakan oleh Pangeran Mohammed bin Salman (MbS) pada tahun 2016 silam.
Visi tersebut adalah langkah pemerintah untuk memperkenalkan berbagai proyek dan inisiatif perubahan untuk mendorong kemajuan negara.
8. Memperbolehkan Wanita Memakai Bikini
mengizinkan wanita mengenakan bikini di pantainya, Pure Beach. Pasangan kekasih juga diizinkan bercengkrama di pantai yang terletak di King Abdullah Economic City, 125 kilometer dari Jeddah.
Dengan syarat setiap pasangan yang akan bersantai di Pure Beach harus membayar Rp 1,12 juta per orang.
Sumber: Tempo.co | Akurat.co