SUKABUMIUPDATE.com - Baru-baru ini jagat maya dihebohkan dengan fenomena dimana tanah Arab Saudi jadi menghijau, padahal negara gurun itu dikenal memiliki daerah yang gersang.
Sejak kemarin, sejumlah pengguna Twitter di Arab Saudi mengunggah foto tentang gunung-gunung tandus di Arab Saudi yang mulai ditumbuhi tanaman hijau.
Dalam video yang dibagikan di media sosial, wilayah pegunungan yang mengelilingi kota suci terlihat tertutup tanaman hijau dan tumbuhan, jauh dari sifat kering dan gersang seperti biasanya.
Baca Juga: Tumbuh Rumput dan Pohon, Ini Penyebab Gurun di Arab Saudi Mendadak Menghijau
Melansir dari Tempo.co, pemandangan Arab Saudi menghijau yang tidak biasa itu menarik perhatian akun Twitter resmi pengelola wilayah Mekkah, @mekkahregion. Akun ini mengunggah video kota Mekkah yang berubah jadi hijau dan ramai-ramai dibalas oleh pengguna akun Twitter.
Orang-orang membalas unggahan Arab Saudi menghijau itu dengan mengunggah gambar dan video mereka tentang gunung-gunung yang berubah menjadi subur dan mengesankan.
Tak hanya di Mekkah, gunung-gunung dan gurun yang berubah menjadi subur telah menyebar ke daerah lain, termasuk ke wilayah Laith, Taif dan Jeddah.
Baca Juga: Mulai Lemot? Begini Cara Restart HP Oppo yang Cepat dan Aman
Banyak yang mengungkapkan kekaguman dan keinginan mereka melestarikan alam. Salah satu pengguna Twitter mengatakan, "Alhamdulillah dan terima kasih kepada Tuhan, kami meminta Yang Mahakuasa untuk mengabadikan (tanaman hijau) sebagai berkah bagi kami dan melindunginya agar tak menghilang".
Berikut 4 fakta terkait Arab Saudi yang berubah menjadi lebih hijau.
1. Hujan Lebat
Hujan lebat yang turun dalam beberapa pekan terakhir di wilayah Kerajaan Teluk disebut sebagai salah satu sebabnya. Dilansir dari New Arab, hujan mengubah gunung-gunung yang mengelilingi kota suci Mekkah tertutup tanaman hijau dan tumbuhan.Jauh dari sifat kering dan gersang seperti biasanya.
Baca Juga: Setahun Dibuka, Wajah Baru Lapang Merdeka Sukabumi dan Kisah Berdirinya Hotel Victoria
Namun karena hujan lebat itu pula, Kerajaan Teluk sempat banjir di bagian barat dan tengah dalam beberapa pekan terakhir. Sejumlah kota-kota terendam air. Curah hujan yang deras bahkan menyebabkan tertundanya debut Cristiano Ronaldo di Al-Nassr FC, karena gangguan listrik di stadion.
2. Saudi Green Initiative atau SGI
Faktor lainnya adalah program penghijauan melalui Saudi Green Initiative atau SGI. Sejak peluncuran SGI, Arab Saudi telah menanam 18 juta pohon dan 13 juta di antaranya adalah bakau.
Seiring dengan Inisiatif Hijau Timur Tengah yang lebih luas, forum SGI di Sharm El-Sheikh mempresentasikan peta jalan untuk aksi iklim Kerajaan, untuk mencapai tujuan net-zero pada 2060.
Baca Juga: 3 Cara Cek Keberangkatan Haji Secara Online, Simak Informasinya di Sini
NEOM, megacity senilai US$ 500 miliar yang sedang dibangun di Kerajaan Arab Saudi, telah berjanji bahwa 1,5 juta hektar lahan akan direhabilitasi dan 100 juta pohon, semak, serta rerumputan asli akan ditanam pada 2030.
Secara regional, SGI berencana menanam 50 miliar pohon di seluruh Timur Tengah dan merestorasi area yang setara dengan 200 juta hektar lahan terdegradasi. Pada gilirannya ini akan mengurangi tingkat karbon global sebesar 2,5 persen.
3. Gelontorkan Dana Lebih Dari US$ 10 miliar
Untuk mendanai proyek ini, Public Investment Fund atau PIF akan menggelontorkan lebih dari US$ 10 miliar pada 2026 dalam proyek ramah lingkungan yang memenuhi syarat, termasuk energi terbarukan, transportasi bersih, dan pengelolaan air berkelanjutan.
Baca Juga: Mengenal Proxy Whatsapp, dari Fungsi hingga Cara Menggunakannya
Program Arab Saudi menghijau ini dipimpin langsung oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia telah meluncurkan moto, “aksi iklim, keamanan energi, dan kemakmuran ekonomi harus diperlakukan sama”.
4. Penduduk Adakan Kegiatan di Luar Ruangan
Penduduk kawasan di wilayah Laith, Taif dan Jeddah itu bersama keluarga dan teman menghabiskan waktu dan kegiatan di luar ruangan.
Mereka menikmati alam yang berubah menjadi subur termasuk Taman Al-Maghmas, Ain Shams, Al-Barza, Al-Bayda, Tafil, dan Hoda Al-Sham. Mereka mengadakan berbagai kegiatan di luar ruangan termasuk barbekyu hingga dini hari, menurut Saudi Press Agency.
Sumber: Tempo.co (New Arab | Arab News | Saudi Press Agency)