Gurun Hijau Arab Saudi Viral, Kemenag RI Bahas Peristiwa Serupa di Tahun 2009

Selasa 10 Januari 2023, 11:00 WIB
Fenomena Gurun Hijau Arab Saudi yang Viral di Tahun 2023 (Sumber : Twitter/@theholymosques)

Fenomena Gurun Hijau Arab Saudi yang Viral di Tahun 2023 (Sumber : Twitter/@theholymosques)

SUKABUMIUPDATE.com - Arab Saudi viral di media sosial usai beredar foto gurun pasir mekkah yang berubah menjadi rumput hijau.

Padahal, Arab Saudi dikenal sebagai salah satu negara yang dikelilingi padang pasir yang gersang.

Fenomena gurun hijau Arab Saudi sontak menimbulkan beragam komentar warganet, bahkan tak sedikit yang mengaitkannya dengan tanda-tanda kiamat.

Warganet perlu tahu, fenomena gurun hijau di Arab Saudi tahun 2023 ini bukan yang pertama kalinya.

Fakta menunjukkan di tahun 2009 silam, fenomena serupa juga pernah terjadi di Mekkah, Arab Saudi.

Mengutip situs kemenag.go.id, laman resmi Kementerian Agama Republik Indonesia, bertajuk "Bukit-bukit dan Padang Pasir Jeddah- Makkah Menghijau" yang dibagikan pada Senin, 14 Desember 2009 10:05 WIB, berikut fenomena lengkapnya:

Pasca peristiwa hujan lebat sekitar lima jam yang mengakibatkan banjir bandang di Makkah dan terutama Jeddah, Arab Saudi, Rabu (25/11/2009), menjadi catatan sendiri bagi negeri petro dollar Timur Tengah ini.

Peristiwa alam yang menggemparkan dunia mengingat Kota Suci ini sangat langka hujan, sebagaimana dikutip "Arab News" via kemenag.go.id, sempat merenggut 117 jiwa manusia, tidak termasuk 47 yang belum ditemukan. Hujan hari itu, merupakaan hujan keempat kalinya di Makkah. Tiga kali sebelumnya hanya berlangsung beberapa menit saja, sejam paling lama.

Selain banyak korban jiwa, terdapat 8.000 mobil rusak diterjang air bah atau terpuruk ke lembah serta hanyut terseret air yang mengalir deras di jalan-jalan raya bebas hambatan khususnya di "Haramaian Ekspres Way".

Sementara bangunan yang terendam mencapai 10.000 lebih. Kawasan terparah adalah bagian timur dan selatan kota Jeddah, yang berbatasan dengan kota Makkah.

Baca Juga: Inikah Tanda Kiamat? Viral Potret Pegunungan Mekah Arab Saudi Menghijau

Di jantung kota Makkah sendiri, sebagai daerah hulu, hujan dan banjir tidak banyak menimbulkan kerusakan, justru daerah kemana air mengalir atau hilir yang parah, termasuk jalan raya s sebelum menuju "checkpoint" masuk Makkah.

Peristiwa cukup mengerikan, bahkan ada yang menyebut bak "Tsunami" ini tidak hanya disaksikan tetapi juga ikut terjebak empat bus yang ditumpangi anggota PPIH Arab Saudi Daker Jeddah yang berjumlah sekitar 200 orang yang hari itu ditugaskan mengatur kegiatan jamaah haji Indonesia memasuki di Arafah untuk wukuf. Bus pun tak bisa bergerak selama dua atau tiga jam baik maju atau mundur.

Kala itu, panitia dijadwalkan berangkat dari Hotel pukul 01.00 tetapi karena salah satu bus terkendala macet, baru bisa bersama-sama berangkat empat jam kemudian. Setelah empat busa bergerak dua jam, bus terjebak kemacetan luar biasa di kawasan Sulaimaniyah, sekitar 11 Km dari markas Daker Jeddah di jalan Palesteen. Belakangan diketahui telah terjadi banjir luar biasa.

Kepastian terjadi hujan deras yang dideteksi sebagai hujan terlebat, mencapai 2/3 dari rata-rata curah hujan sepanjang tahun di Arab saudi, mengakibatkan banjir luar biasa di kawasan hilir itu bisa didapat ketika melihat air mengalir cukup deras di jalur sebelah kini (kendaraan di Arab Saudi melaju di jalur kanan-Red), karena menyeret atau menghanyutkan mobil, perabot rumah tangga dan lainnya.

Hujan hari itu memang cukup luas, selain di Makkah, Arafah pun ikut diguyur hujan sehingga tenda-tendak banyak yang rusak akibat tidak bisa menahan air, dan seluruh karpet (alas) untuk kegiatan Wukuf semua basah.

Rombongan Menteri Agama Suryadharma Ali juga ikut terjebak dalam perjalanannya menuju Arafah sehinmgga diputuskan menunda keberangkatannya dan kembali ke hotel.

Makkah merupakan tanah haram negeri yang paling dicintai oleh Allah SWT dan juga Rasul-Nya, kiblatnya kaum Muslim. Di sana antara lain ada Masjidil Haram dan Ka`bah. Mendapat keutamaan bagi yang beribadah di masjid tersebut dengan kelipatan pahala 100.000 kali.

Kota Makkah sendiri kala itu berpenduduk 1,7 jiwa, berada di suatu lembah diantara perbukitan letaknya pada ketinggian 280 m diatas permukaan laut (DPL). Dalam musim haji tahun ini, Kota Makkah (termasuk jeddah-Madinah) kedatangan sekitar tiga juta tamu Allah.

Karena itu ketika ada kabar telah terjadi hujan lebat dan banjir bandang di terutama Makkah dan Jeddah keluarga di negeri asal jamaah sedikit was-was dan bertanya-tanya, sehingga untuk beberapa saat komunikasi di kedua kota ini mengalami gangguan.

Makkah sebagai tanah haram telah ditetapkan batas-batasnya, arah barat adalah jalan Jeddah-mekkah, di Asy Syumaisi (Hudaibiyah) yang berjarak 22 Km. Arah selatan, di Idha`ah Liben, jalan Yaman-Makkah untuk yang datang dari Mihamah, yang berjarak 12 Km dari Ka`bah. Sebelah arah timur, di tepi lembah Uranah barat yang berjarak 15 Km dari Ka`bah. Arah timur laut, jalan Ji`ranah dekat dari Kampung Syara'i Al Mujahiddin, berjarak 16 Km dari Ka`bah. Arah utara, batasnya adalah Tan`im, berjarak 7 Km dari Ka`bah.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Arab Saudi, 2 Orang Tewas Sekolah hingga Bandara Ditutup

Tekstur tanah di Arab Saudi, khususnya kawasan Makkah dan Jeddah yang penuh bebatuan dan pasir, agaknya berbeda dengan kondisi di Tanah Air, karena itu air hujan yang turun tak mudah terserap dan masuk tanah.

Di Arab Saudi, khususnya lintas Jeddah-Makkah atau sebaliknya, seperti bisa disaksikan ketika Minggu (29/11/2009) atau empat hari setelah peristiwa itu, rombongan MCH kembali ke Jeddah, masih melihat genangan-genangan air di daerah rendah di sisi kiri-kanan jalan utama bebas hambatan tersebut.

Ini sebuah bukti bahwa kepadatan tanah di negeri padang pasir ini luar biasa sehingga air sulit meresap. Bahkan ketika MCH kembali ke Makkah Sabtu (12/12/2009), dimana peristiwa banjir itu sudah dua minggu lebih, genangan air bekas banjir tersebut masih bisa dilihat di daerah rendah. Dalam kaitan peristiwa ini, Pemerintah Arab Saudi sangat tanggap. Mengantisipasi kemungkinan terjadi musibah susulan.

Beberapa alat penyelamatan disiapkan di beberapa titik, puluhan perahu karet, alat berat disiapkan di kawasan bekas bandara lama.

Raja Abdullah setelah mendapat laporan adanya peristiwa itu, langsung memerintahkan untuk membentuk komisi investigasi untuk meneliti penyebab terjadinya musibah itu. Termasuk memanggil pejabat-pejabat terkait dalam pembangunan prasarana perkotaan, pekerjaan umum, pengairan dan sebagainya. Bahkan pejabat-pejabat yang sudah pensiun pun diminta penjelasannya.

Baca Juga: Tumbuh Rumput dan Pohon, Ini Penyebab Gurun di Arab Saudi Mendadak Menghijau

Komisi investigasi yang terdiri dari para pejabat terkait dan akademisi serta pakar-pakar pembangunan perkotaan telah melakukan sidang pertamanya, diharapkan dalam pekan mendatang telah mendapatkan hasil temuannya untuk disampaikan kepada Raja Abdullah.

Hal ini karena struktur tanah yang sulit menyerap air, merangsang tumbuhnya biji-bijian sehingga pemandangan sepanjang kiri kanan jalan bebas hambatan Makkah-Jeddah kini tampak benih-benih tersebut menghijaukan bukit maupun padang pasir.

Ternak domba dan unta sudah banyak ditemui di gembala. Arab Saudi tampaknya memang tidak main-main dalam hal penghijauan, khususnya di tiga kota yang kami saksikan, Makkah, Madinah, Jeddan.

Taman-taman kota dipelihara dengan baik, rumput pun hijau, pohon-pohon di pinggir jalan rindang, bahkan boleh dibilang masih lebih baik dibanding jalan utama Thamrin atau Gatot Subroto, di Jakarta.

Tentu menjadi lain apabila setiap bulan turun hujan di Arab Saudi, atau setidaknya turunnya hujan lebih intens pada musim dingin November sampai Januari. Kalau itu terjadi, Arab Saudi akan menjadi negeri yang rindang. (H. Salamun Nurdin)

Sumber : kemenag.go.id

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)