SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah kuil di Thailand dibiarkan kosong setelah para biksu dan seorang kepala biaranya diketahui menggunakan narkoba jenis methamphetamine pada Senin, 29 November 2022.
Menurut pejabat distrik, Boonlert Thintapthai, para biksu telah dikirim ke klinik kesehatan untuk menjalani rehabilitasi narkoba.
"Kuil itu sekarang kosong dan penduduk desa terdekat khawatir mereka tidak dapat melakukan jasa kebajikan apa pun," ungkap Boonlert seperti melansir dari Tempo.co.
Baca Juga: Huruf F Sering Dibaca P, Tujuh Ciri Khas Kebiasaan Orang Sunda
Padahal selama ini para umat Budha disana selalu mengirimkan makanan kepada para biksu sebagai bentuk perbuatan baik dan juga untuk pahala.
Boonlert juga mengatakan lebih banyak biksu akan dikirim ke kuil agar penduduk desa tetap menjalankan kewajiban agama mereka.
Menurut kantor PBB untuk Narkoba dan Kejahatan atau UNODC, Thailand adalah negara transit utama untuk metamfetamin.
Obat terlarang ini datang dari Myanmar melalui Laos. Di jalan-jalan, pil sabu, yang disebut Yaba, dijual dengan harga kurang dari 20 baht.
Baca Juga: Cara Mengatasi Penyakit Congek dengan Obat Alami, Jangan Dibiarkan!
"Meth dan khususnya Yaba dapat dengan mudah ditemukan di setiap sudut (Thailand), persediaannya ada di mana-mana. Pada titik ini tablet lebih murah daripada bir," kata Jeremy Douglas dari UNODC kepada Thai Inquirer.
Pihak berwenang di seluruh Asia Tenggara dan di seluruh dunia telah mencatat rekor penyitaan sabu dalam beberapa bulan terakhir.
Bulan lalu, Hong Kong dilaporkan menyita sabu dengan jumlah terbesar yaitu 1,8 metrik ton sabu cair yang disembunyikan di dalam karton berisi air kelapa ke Australia.
Pada Agustus, pihak berwenang menemukan 2 ton sabu yang disembunyikan di ubin marmer yang dikirim dari Timur Tengah ke Sydney.
Polisi menggambarkan jumlah sabu yang disita itu adalah terbesar yang pernah ada di Australia.
Pada Agustus, tentara Meksiko menyita hampir 1,5 ton sabu dan 328 pon bubuk fentanyl di sebuah pos pemeriksaan di negara bagian utara Sonora. Pada Juli, lebih dari 5.000 pon sabu ditemukan di California Selatan.
Sumber: Tempo.co | France 24 | CBS News