80 Orang Tewas Saat Serangan di Konser Musik Myanmar, Junta Militer Dikecam PBB dan Barat

Selasa 25 Oktober 2022, 18:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Agresi di negara Myanmar yang dilakukan oleh junta militer di negara bagian Kachin, Myanmar Utara, telah menewaskan 80 orang. Atas konflik militer yang belum usai itu membuat PBB dan Negara-negara Barat ikut mengecam atas aksi kekerasan tersebut.

Mengutip dari Tempo.co, konser itu digelar untuk memperingati pembentukan Organisasi Kemerdekaan Kachin (KIO) itu merupakan serangan udara terburuk sejak militer Myanmar merebut kekuasaan pada Februari 2021.

Serangan jet pada Ahad malam, 23 Oktober 2022, itu menewaskan warga sipil, penyanyi lokal, dan perwira Tentara Kemerdekaan Kachin (KIA). Media lokal, mengutip saksi, mewartakan tiga pesawat melakukan serangan itu.

PBB di Myanmar mengaku sangat prihatin dan sedih dengan laporan serangan itu. "Apa yang tampak sebagai penggunaan kekuatan yang berlebihan dan tidak proporsional oleh pasukan keamanan terhadap warga sipil yang tidak bersenjata tidak dapat diterima," katanya dalam sebuah pernyataan seperti dikutip Reuters, Selasa, 25 Oktober 2022.

Dalam sebuah pernyataan bersama, kepala misi diplomatik di Myanmar termasuk Australia, Inggris, Amerika Serikat, dan anggota Uni Eropa mengatakan serangan itu menggarisbawahi tanggung jawab rezim militer atas krisis dan ketidakstabilan. Mereka menganggap junta militer mengabaikan kewajibannya untuk melindungi warga sipil.

Pemerintah bayangan Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), mendesak PBB dan komunitas internasional untuk campur tangan dan segera menghentikan kekejaman tersebut. Sementara militer telah berulang kali mengecam PBB atas apa yang dilihatnya sebagai campur tangan dalam urusan internal Myanmar dan mengatakan operasinya menargetkan “teroris".

Juru bicara junta militer Myanmar tidak dapat segera merespons saat dihubungi untuk dimintai tanggapan. Sementara televisi pemerintah tidak menyebutkan insiden itu dalam buletin berita malamnya pada Senin, 24 Oktober 2022.

Reuters merujuk pada laporan BBC Burma, melaporkan kejadian itu berlangsung di wilayah A Nang Pa di kotapraja Hpakant dan menewaskan sedikitnya 50 orang. Adapun situs berita Irrawaddy menyebutkan jumlah korban tewas sekitar 100 orang.

 Myanmar telah dicengkeram pertempuran sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih pada awal tahun lalu. Gerakan perlawanan, beberapa bersenjata, telah muncul di seluruh negeri, yang telah dilawan oleh militer dengan kekuatan mematikan.

Juru bicara KIA, Naw Bu, mengatakan serangan itu menargetkan perayaan 62 tahun berdirinya sayap politik tentara Kachin, Organisasi Kemerdekaan Kachin. "Ini adalah tindakan yang sangat jahat yang juga dapat dianggap sebagai kejahatan perang," katanya melalui telepon.

Sejak kudeta, konflik terbuka telah kembali antara tentara Myanmar dan KIA, yang telah berjuang selama enam dekade untuk otonomi yang lebih besar bagi rakyat Kachin. KIA telah menyuarakan dukungan untuk perlawanan anti junta.

Para menteri luar negeri ASEAN akan bertemu akhir pekan ini untuk membahas krisis Myanmar. Kamboja sebagai ketua ASEAN tahun ini telah memberi konfirmasi pada Ahad, 23 Oktober 2022.

Sumber: Tempo.co/Reuters/Al Jazeera

#SHOWRELATEBERITA

Writer: Ikbal Juliansyah

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)
Sukabumi18 Januari 2025, 14:58 WIB

Pengendara Terjebak Berjam-jam, Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi Buka Tutup Pasca Longsor

Saat ini jalan sudah dibuka, tetapi dengan sistem buka tutup.
Antrean kendaraan di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Dokumen Pengendara
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Dokumentasi Panitia
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa