Bencana Alam Tanah Longsor di Nepal Tewaskan 22 Orang

Senin 19 September 2022, 09:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nepal tengah di terpa bencana alam tanah longsor. Tim penyelamat setempat tengah berupaya mengeluarkan sejumlah jasad yang terkubur reruntuhan rumah karena terkubur tanah longsor.

Melansir dari Tempo.co, otoritas Nepal pada Minggu, 18 September 2022, mengumumkan musibah tanah longsor ini telah menewaskan 22 orang dan 10 orang luka-luka. 

photoTanah longsor di distrik Sindhupalchowk tahun 2014 - (Richard Friedericks via thethirdpole.net)</span

Titik bencana terjadi di distrik Achham atau sekitar 450 kilometer dari arah barat Ibu Kota Kathmandu.

Baca Juga :

Banjir bandang dan tanah longsor sering terjadi di wilayah pegunungan Himalaya, khususnya selama musim hujan monsoon, yang terjadi antara Juni dan September 2022.

Menurut data resmi, setidaknya 70 orang tewas dan 13 orang hilang di penjuru Nepal karena disapu banjir dan tanah longsor pada tahun ini.

Sejumlah relawan, aparat kepolisian dan tim penyelamat dari militer Nepal berupaya mencari orang hilang dalam musibah di Achham pada Minggu, 18 September 2022. 

Distrik yang bersebelahan dengan Achham, Kailali, ditemukan satu mayat nelayan, yang telah tersapu di sungai Geta yang menguap.

Yagya Raj Joshi, otoritas dari Kailali, mengatakan sekitar 1.500 orang kehilangan tempat tinggal karena banjir telah gedung-gedung publik yang dijadikan tempat bernaung.

Media setempat menayangkan sejumlah gambar petak-petak pertanian yang terendam oleh banjir, jembatan gantung yang hancur dan warga desa yang melintasi air setinggi dada mereka.

Sebelum Nepal, Pakistan lebih dulu disapu banjir bandang. Pakistan dan Nepal adalah dua negara yang sama-sama berada di Asia Selatan.

Banjir bandang di Pakistan telah menewaskan hampir 1.500 orang per data 15 September 2022. Pihak berwenang berupaya meningkatkan bantuan bagi jutaan orang yang terkena dampak bencana.

Banjir bandang di Pakistan baru-baru ini hampir menenggelamkan sebagian wilayah di negara tersebut. 

Fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya. Bencana tersebut ditengarai terjadi akibat rekor hujan monsun dan pencairan gletser di pegunungan utara.

Pemerintah dan PBB menyalahkan perubahan iklim atas banjir bandang yang terjadi setelah suhu musim panas yang memecahkan rekor di Pakistan. 

Bencana itu telah mendorong ribuan orang dari rumah mereka untuk tinggal di tenda atau di sepanjang jalan raya di tempat terbuka

Baca Juga :

SOURCE: TEMPO.CO | REUTERS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)