SUKABUMIUPDATE.com - Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka dikabarkan kabur ke Maladewa pada Selasa malam, 12 Juli 2022. Hal tersebut membuat nasib pergantian pemerintahan yang dibentuk pengunjuk rasa menjadi tidak jelas.
Melansir dari tempo.co, setelah pengunjuk rasa menguasai istana kepresidenan dan membakar rumah perdana menteri pada pada Sabtu, 9 Juli 2022, Ketua Parlemen mengumumkan bahwa Rajapaksa akan menyerahkan jabatan pada Rabu hari ini (13/7/2022).
Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe juga menyatakan siap meletakkan jabatannya.
Namun sepeninggal Rajapaksa, peralihan kekuasaan belum dilaksanakan. Bahkan PM Wickremesinghe mengumumkan keadaan darurat ketika beberapa ratus orang mengepung kantornya di Kolombo mencoba menerobos kompleks itu melewati polisi dengan perlengkapan anti huru hara.
Polisi kemudian menembakkan gas air mata dan sebuah helikopter militer berputar-putar di atas.
"Perdana menteri sebagai pejabat presiden telah mengumumkan keadaan darurat (di seluruh negeri) dan memberlakukan jam malam di provinsi barat," kata sekretaris media Wickremesinghe, Dinouk Colombage, kepada Reuters.
Ketika berita tentang penerbangan presiden menyebar, ribuan orang berkumpul di lokasi protes utama di Kolombo meneriakkan "Gota pencuri, Gota pencuri", merujuk pada nama panggilan presiden.
Belum diketahui apakah pelarian Gotabaya mengakhiri kekuasaan dinasti Rajapaksa di Sri Lanka.
Yang jelas kakak Gotabaya, mantan perdana menteri Mahinda Rajapaksa dan mantan menteri keuangan Basil Rajapaksa, masih berada di Sri Lanka.
Protes terhadap krisis ekonomi telah membara selama berbulan-bulan dan memuncak akhir pekan lalu ketika ratusan ribu orang mengambil alih gedung-gedung penting pemerintah di Kolombo, menyalahkan Rajapaksa dan sekutu mereka atas inflasi yang tak terkendali, korupsi dan kekurangan bahan bakar dan obat-obatan.
Gotabaya Rajapaksa, istri dan dua pengawalnya meninggalkan bandara internasional utama dekat Kolombo dengan pesawat Angkatan Udara Sri Lanka, kata angkatan udara dalam sebuah pernyataan.
Sebuah sumber pemerintah dan seseorang yang dekat dengan Rajapaksa mengatakan dia berada di Male, ibu kota Maladewa.
Presiden kemungkinan besar akan melanjutkan ke negara Asia lain dari sana, kata sumber pemerintah.
SOURCE: TEMPO.CO | REUTERS