SUKABUMIUPDATE.com - Hampir dua pekan pencarian, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang di sungai Aare Bern, Swiss, belum juga ditemukan.
Meski sudah dinyatakan meninggal oleh pihak keluarga, KBRI Bern memastikan bahwa pencarian Eril di sungai Aare oleh kepolisian setempat, akan terus berlanjut. Hingga Selasa 7 Juni 2022, pencarian telah mencakup sekitar 30 KM wilayah sungai Aare.
"Metode pencarian setiap hari disesuaikan dengan kondisi Sungai Aare yang selalu berubah sesuai perkembangan cuaca. Perubahan metode ini juga selalu memperhatikan aspek keselamatan seluruh petugas yang terlibat pada misi pencarian," tulis rilis KBRI Bern dikutip dalam laman Kemlu RI.
Saat cuaca baik, jumlah pengunjung di sungai Aare cenderung meningkat. Misalnya pada musim panas tahun 2021, jumlah pengunjung yang beraktivitas di sungai Aare dapat mencapai 18.000 orang dalam satu hari.
"Kepolisian Bern menilai bahwa peningkatan pengunjung akan memberikan dampak positif bagi upaya pencarian," jelas KBRI Bern.
Baca Juga :
Sementara itu, Dubes Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad memastikan proses pencarian Eril oleh otoritas kepolisian setempat dilanjutkan tanpa batas waktu. Ia juga memastikan proses pencarian putra sulung Ridwan Kamil itu akan tetap berlangsung meski perwakilan keluarga yang saat ini masih di Bern pulang ke Indonesia.
"Walaupun nanti mungkin pihak keluarga kembali ke Bandung (Indonesia). Saya ingin menegaskan bahwa KBRI akan melanjutkan tugas-tugasnya dan menjadi contact person atau kontak yang dapat dihubungi, baik oleh pihak keluarga dan terutama untuk pemantau setempat," ucap Muliaman.
Nantinya, KBRI Swiss sepenuhnya akan berkoordinasi secara intensif tentang upaya-upaya yang dilakukan terkait proses pencarian Eril, baik dengan pihak otoritas kepolisian setempat maupun keluarga Ridwan Kamil yang berada di Indonesia.
"Kami tentu saja akan berkoordinasi dengan baik dengan otoritas setempat. Peristiwa ini pun sudah menjadi perhatian baik level lokal di Swiss. Semua upaya yang telah dilakukan kita ingin melihat upaya optimal bisa dilakukan," ucap Muliaman.
"Kami di Swiss akan terus melaksanakan tugas sebagai jembatan dan sekaligus memfasilitasi juga, saya kira ini penting komunikasinya yang terus dijaga otoritas setempat dan KBRI dan juga pihak keluarga," tambahnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga Gubernur Jabar yang kini masih berada di Bern Swiss, Erwin Muniruzaman mengatakan, bahwa langkah-langkah yang ditempuh keluarga akan berjalan dinamis dan dievaluasi, termasuk mengenai berapa lama perwakilan keluarga berada di Swiss.
"Sebagaimana bisa dilihat dari penjelasan, situasinya memang sangat dinamis. Jadi nanti memang secara berkala akan dilakukan evaluasi," kata Erwin.
Menurut Erwin, meski perwakilan pihak keluarga harus pulang sebelum Eril ditemukan, setidaknya, ada usaha-usaha dan doa yang terus dilakukan.
"Tapi pada prinsipnya bahwa ikhtiar ini akan dapat terus dilakukan sampai dengan ananda Eril ditemukan. Pada prinsipnya seperti itu," tandasnya.