SUKABUMIUPDATE.com - Kabar gembira datang dari para pelajar Indonesia. Dua diantara mereka adalah murid madrasah aliyah yang tahun ini lolos seleksi sejumlah kampus top dunia.
Pertama, Muhammad Fawwaz Farhabi. Siswa MAN Cendekia Serpong Tanggerang lolos dan diterima kuliah di lima perguruan tinggi terbaik dunia.
Selain sukses SNMPTN di Universitas Indonesia, ia lolos di Monas University, Adelaide University, dan Royal Melbourne Institute of Technology di Australia. Bahkan Fawwaz juga diterima di Wageningen University & Research, Belanda.
Faaz mengaku sebagai tipikal yang sangat bersemangat untuk mencapai tujuan. Siswa MAN Cendekia melakukan persiapan semaksimal mungkin, dalam setiap seleksi yang tentunya dibawah bimbingan para guru.
Mengutip dari tempo.co, Universitas Indonesia saat ini berada di urutan ke-878 perguruan tinggi terbaik di dunia. Monash University berada di urutan ke-40, University of Adelaide berada di urutan ke-66, dan Royal Melbourne University berada di urutan ke-244. Adapun Wageningen University and Research berada di urutan ke-80 perguruan tinggi terbaik dunia.
Menyusul Faaz, prestasi membanggakan juga diraih oleh salah satu siswi MAN 4 Jakarta yaitu Kamila Aisya Farisaputri. Ia diterima di enam universitas di luar negeri.
Mengutip dari situs kementerian agama, Kamila tercatat sebagai peserta program Cambridge yang dikembangkan oleh sekolahnya. Berkat program Cambridge juga lah Kamila terbiasa dengan bahasa Inggris.
Atas pencapaiannya, Kamila Aisya Farisaputri berkesempatan untuk kuliah di enam perguruan tinggi luar negeri, yakni 1) Media Studies Program di University of Groningen, Belanda. 2) Information and Media Program di Western University, Canada, 3) Global Business and Digital Arts di University of Waterloo, Canada. 4) Media and Production Design University of Carleton, Canada, 5) International Bachelor of Communication and Media, Erasmus University of Rotterdam, Belanda, dan 6) Toronto University, Canada.
Kamila mengungkapkan sejak awal kelas 12, ia mulai merencanakan jurusan dan universitas mana dirinya berkuliah. Persiapan berkas dan pengajuan pendaftaran untuk kuliahnya juga dibantu oleh sekolahnya.
Saat ini Kamila masih belum menentukan universitas mana yang akan menjadi pilihannya menimba ilmu karena masih ada beberapa universitas yang belum mengeluarkan pengumuman penerimaan.
KONTRIBUTOR: HANNI