Begini Langkah Nyata Ayep Zaki Wujudkan Ekosistem Pertanian di Sukabumi

Rabu 06 April 2022, 10:25 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penandatanganan perjanjian kerja sama antara kelompok tani Purwasedar, Sukabumi, dengan PT Doa Bangsa Agrobisnis menjadi bukti komitmen Ayep Zaki dalam mewujudkan ekosistem pertanian di Indonesia. Selain penandatanganan perjanjian, juga diserahkan sarana produksi pertanian untuk budi daya kedelai mandiri melalui program kemitraan.

"Ini adalah langkah konkret, nyata, dan real, dalam mewujudkan ekosistem pertanian di Indonesia. Kerja sama dengan petani ini juga merupakan wujud komitmen dalam menyejahterakan petani," kata Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Kabupaten Sukabumi Ayep Zaki, Selasa, 5 April 2022, dikutip dari siaran pers.

Ayep Zaki yang juga pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa atau FKDB menuturkan, penandatanganan perjanjian dilakukan perusahaan binaan FKDB yakni Doa Bangsa Agrobisnis. Perjanjian dengan kelompok tani Purwasedar, di Kecamatan Ciracap, Sukabumi seluas 18,2 Ha, perjanjian juga dilakukan dengan petani di Kecamatan Neglasari, Cibadak, Sukabumi, untuk lahan seluas 6,3 Ha.

photoKetua Umum Forum Komunikasi Doa Bangsa atau FKDB Ayep Zaki. - (Istimewa)

Baca Juga :

Kembangkan Pertanian Sukabumi, Ayep Zaki Diangkat Jadi Wakil Bendum HPN Pusat

Anggota Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat Majelis Ulama Indonesia atau MUI Pusat itu menuturkan, program kemitraan budi daya kedelai mandiri ini harus memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat. Terutama mitra-mitra petani harus untung agar mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. 

"Program kemitraan dengan petani ini merupakan alat perjuangan untuk menyejahterakan petani. Semua pelakunya harus untung. Terutama petani sebagai pelaku utama harus untung. Bahkan tanah yang ditanaminyapun harus untung, artinya harus lebih subur dari sebelumnya. Karena konsep kemitraan ini semakin lama tanah ini ditanami akan semakin subur," terang Ayep Zaki.

Menurut Ayep, dengan adanya program mandiri maka otomatis pupuk dan bibit harus berkualitas sehingga hasil produksinya akan berkualitas dan harga terjaga. Maka tak heran, tanah yang ditanami pun juga akan semakin subur.

"Kemitraan budi daya kedelai ini akan terus saya jalankan kepada seluruh petani di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani Indonesia. Bukan hanya itu, program kemitraan sejatinya juga melatih petani bermental pejuang," ungkap Ayep Zaki.

Membangun ekosistem pertanian di Indonesia dengan konsep kemitraan, tambah Ayep Zaki, harus terus menerus dilakukan untuk memberdayakan pertanian maupun kelompok-kelompok tani. Jika itu secara kontinyu dilakukan maka petani akan memiliki daya tahan tubuh yang baik karena sudah terbiasa dengan budi daya secara mandiri. 

Terkiat perjanjian kerja sama dengan petani yang banyak dilakukan di wilayah Sukabumi, Ayep mengatakan karena Sukabumi adalah tanah kelahirannya. Sehingga dirinya sudah sangat mengenal wilayah Sukabumi termasuk kearifan lokalnya. 

"Sukabumi adalah tanah kelahiran saya. Saya ingin melihat Sukabumi sejahtera dan makmur. Oleh karena itu saya terjun langsung untuk membina petani untuk diarahkan menjadi petani mandiri. Artinya biaya mandiri, pupuk yang berkualitas juga secara mandiri, bibit juga sama, termasuk juga harga jual dan produktivitasnya," kata Ayep Zaki.

SUMBER: SIARAN PERS

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 13:27 WIB

Korban Ungkap Ciri Pelaku Pembacokan Di Jampangtengah Sukabumi: Kulit Putih Penampilan Keren

Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal merupakan warga Kampung Simpang RT 12/ 04 Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, melalui keponakannya Rahman (32 tahun) mengungkapkan ciri ciri pelaku
Y (47 tahun) korban pembacokan orang tak dikenal di Jampangtengah Sukabumi | Foto : Istimewa
Jawa Barat24 November 2024, 13:00 WIB

Gema Petani Jabar Kecam Kriminalisasi ke Penggarap di Bantargadung Sukabumi

Gerakan Mahasiswa Petani Jawa Barat (Gema Petani Jabar) mengutuk keras tindakan kriminalisasi yang dilakukan terhadap tiga petani penggarap di Cijambe, Bantargadung, Kabupaten Sukabumi.
Gema Petani Jabar kecam kriminalisasi penggarap PT Bantargadung Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa
Sehat24 November 2024, 13:00 WIB

Sesak Napas Berkaitan dengan Jantung? Cek Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Sesak napas adalah gejala umum yang sering terjadi pada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Waspada Masalah Pernapasan Akibat Obesitas, Bisa Mengalami Asma! (Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 11:37 WIB

Ribuan TPS Pilkada 2024 di Sukabumi Rawan: Potensi Bencana Alam, Konflik hingga Politik Uang

Menjelang Pilkada Serentak 2024, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sukabumi telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan
Logo Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 | Foto : Istimewa
Life24 November 2024, 10:43 WIB

Liburan di Musim Penghujan: Petualangan Virtual – Jelajahi Dunia dari Rumah

Musim penghujan sering kali memaksa kita untuk berdiam diri di rumah, menikmati kenyamanan di dalam ruangan. Namun, dengan kemajuan teknologi, hujan yang turun bisa menjadi kesempatan untuk menjelajahi dunia tanpa harus melangkah keluar rumah.
Petualangan Virtual, Jelajahi Dunia dari Rumah (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih24 November 2024, 10:25 WIB

Hari Tenang Pilkada 2024 Sukabumi, Ada Sanksi Berat Jika Melanggar

Pemungutan suara akan diselenggarakan pada Rabu (27/11/2024). Ini berarti, masa tenang Pilkada 2024 akan berlangsung pada 24-26 November 2024.
Apel Siaga dan Patroli Pengawasan masa tenang Pilkada Kota Sukabumi 2024 | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi24 November 2024, 10:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Lowongan Kerja Sebagai Visual Merchandising Area, Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 November 2024, 09:21 WIB

Tanah Longsor di Cidolog Sukabumi, 14 Domba Garut Milik Warga Tertimbun

Longsor ini menyebabkan kandang berserta 14 ekor domba Garut bersertifikat milik seorang peternak di Cidolog Sukabumi tertimbun, dan baru diketahui oleh warga pada pagi harinya, Sabtu (23/11/2024).
Longsor di Cidolog Sukabumi, timbun kandang serta 14 ekor domba garut | Foto : Sukabumiupdate.com
Sehat24 November 2024, 09:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusannya Kayu Manis dan Mengenal 5 Manfaat Kesehatannya

Kayu manis adalah salah satu rempah-rempah yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan.
Ilustrasi - Kayu manis adalah salah satu obat herbal yang bermanfaat bagi kesehatan. (Sumber : Pexels.com/@Ngô Trọng An)
Sukabumi24 November 2024, 08:50 WIB

Sopir Hilang Kendali, Penyebab Honda CRV Tabrak Truk Molen di Cibadak

Kronologi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya di Kampung Cibadak, Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (23/11/2024) sekitar pukul 17.30 WIB
Truk molen yang terlibat kecelakaan di depan kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu sore (23/11/2024). | Foto: Istimewa